|
- Hottest Now
- Popular Post
- Most Recommended
Recent Post
Jumat, 01 November 2013

Janji Siswa SMA INS Kayutanam
JANJI SISWA
Bismillahirrahmaanirrahiim, saya
siswa institute talenta Indonesia SMA INS Kayutanam,
Berjanji:
1.Mengamalkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
2.Bertindak dan bertingkah laku sebagai
siswa yang berakhlak mulia, jujur, dan ikhlas serta bijaksana dalam setiap
tindakan
3.Belajar dengan
disiplin tinggi serta sungguh-sungguh untuk mewujudkan cita-cita
4. Aktif,
kreatif, dan inovatif dalam kehidupan sehari-hari
5. Memiliki
kepekaan dan rasa estetika serta rendah hati untuk keseimbangan kehidupan
6. Bertanggung
jawab atas perbuatan yang dilakukan dan menuntaskan setiap pekerjaan

Puisi " Rintihan Kabut Singgalang "
Ku pergi karenamuKu hanya pinta keselamatanmu
Letih, terasa ringan dengan dirimu
Namun, aku hanya malu
Hingga ku harus merintih kesakitan
Kau telah tampak bagai muka serigala
Teganya kau tusuk hatiku
Yang kini tengah rapuh berkeping-keping
Aku tahu aku taklah sempurna
Tapi, itulah yang kau berikan di mataku
Kejam !
ataukah Aku yang kejam
Dahulu mencintaimu berarti bagiku
Namun, ku tak ingin memilikimu
Tuk saat ini
Dan ku tak ingin kau dimiliki oleh siapa pun
Kabut gelap terpa ruang hutan belantara
Ku hanya diam dan munafik
Membohongi diriku sendiri
Tetap tersenyum meski perih
Pedih !
Ku ingin segera tinggalkan Singgalang
Tak menoleh padamu lagi
Biarlah kau bersamanya
Terus-Teruslah lukai
Sayat, cabik, dan tusuklah dadaku ini
Kau pernah katakan kau ...
Ingatkah ?
Pendusta !
Tetes mata ini berlinang pada basahnya tanah
Karena tingkahmu berubah
Kau hiraukan aku tuk sekian kali
Dulu, kau seorang yang ku kagumi
Namun, waktu terus bergulir
Dan kau berubah
Mungkin ku pantas dapatkannya
Minggu, 17 Juni 2012
On Top Singgalang Mount

Solusi Cerdas Mengatasi Permasalahan Siswa dengan Tes Sidik Jari ( STIFIn Fingerprint-Test )
Ilmu tentang sidik jari sudah berkembang
ratusan tahun yang lalu. Hanya saja dunia akademik seperti belum menerima
sepenuhnya walaupun sudah terbukti dalam berbagai bidang pengalaman, seperti
dunia militer (peperangan) dan kepolisian (kriminalitas, detektif, inteligen),
perusahaan/organisasi (rekruitmen), dan berbagai dunia terapan (seperti
pemasaran, olahraga, kesenian dll). Sebenarnya, penelitian-penelitian yang
menunjukkan bahwa sidik jari dapat digunakan mengidentifikasi perkembangan otak
telah berlangsung sejak jaman Plato. Dermatoglyphic
(ilmu sidik jari) mempunyai dasar ilmu pengetahuan yang kuat karena didukung
penelitian sejak 300 tahun lalu. Para peneliti menemukan bahwa sidik jari
memiliki kode genetik yang secara ilmiah dapat dihubungkan dengan sel
otak dan jenis kecerdasan/kepribadian seseorang. Mereka adalah Govard Bidloo
(1685), Marcello Malpighi (1686), J.C.A. Mayer (1788), John E. Purkinje (1823),
Dr. Henry Faulds' (1880), Francis Galton (1892), Noel Jaquin (1958), Beryl B.
Hutchinson (1967), Beverly C. Jaegers (1974).
John E.Purkinje
(1823), Profesor Anatomi di Universitas Breslau adalah orang yang pertama kali
mengklasifikasikan pola sidik jari menjadi sembilan kategori. Ahli neuroscience pemenang hadiah Nobel tahun
1986 Dr. Rita Levi asal German, pada awalnya hanya mengembangkan ilmu
sidik jari untuk keperluan militer dan diperluas kegunaannya untuk
mempersiapkan tim olimpiade Rusia & China. Sekarang telah digunakan
meluas untuk kepentingan publik.
Hingga
sekarang terdapat tiga pendekatan dalam menilik jenis kecerdasan ataupun
kepribadian seseorang. Dan ketiga-tiganya boleh jadi masih eksis. Kelompok
pertama dan secara akademik adalah paling populer saat ini adalah berdasarkan
kepada teori perilaku, menggunakan alat ukur psikometrik behaviouristik yang telah dikaji secara ilmiah.
Berikutnya kelompok kedua, yaitu yang lebih percaya kepada pengamatan sendiri,
berdasarkan intuisi, atau pengalamannya sendiri yang kemudian dijadikan sebagai
pegangan untuk mengkategorikan seseorang. Termasuk dan masih dianggap kedalam
kelompok kedua ini adalah bagi mereka
yang menggunakan metode alternatif seperti ; palmistri, numerologi, tipologi
dan jenis-jenis pseudo-psikologi lainnya, dimana sebagiannya menggunakan kaedah
ilmiah dengan berbagai teori yang melatarinya. Kelompok ketiga dan yang
terbaru adalah berbasiskan kepada teknologi dan ilmu neuroscience dengan salah satunya adalah berdasarkan pemutakhiran
tes sidik jari. Metode terbaru ini mengukur faktor genetik, sedangkan metode pertama
dan kedua lebih didasarkan kepada fenotip (perilaku yang dapat diukur). Pelaksanaan
tes dengan metode sidik jari tidak akan tergantung kepada suasana, mood,
tekanan, dan bahkan dapat dilakukan kapan saja termasuk ketika pesertanya
sedang tidak sehat, sudah udzur ataupun menderita cacat, termasuk yang buta
huruf sekalipun.
Berdasarkan pendekatan dari beberapa disiplin ilmu,
yakni ; ilmu rumusan sidik jari (Daktiloskopi),
ilmu kejiwaan (Psikologi), ilmu
syaraf (Neuroscience), ilmu sumber
daya manusia (SDM) dan ilmu teknologi
informasi (IT). Melalui tes sidik
jari ( STIFIn Fingerprint-Test ), maka
akan diketahui belahan otak dan lapisan otak mana yang paling dominan atau
aktif bekerja pada diri seseorang, layaknya sistem operasi (OS) yang bekerja
dalam sebuah komputer. Sehingga dari
hasil tes tersebut akan dapat menguak banyak informasi tentang ‘diri’ orang itu
yang bersifat bawaan (genetik) yang tidak berubah, sebagai harta karun dari
Allah dan merupakan jalur karpet merah seseorang untuk menemukan jalan singkat
dan menyenangkan dalam meraih kesuksesan.
Tes
STIFIn adalah teknik analisis mengidentifikasi pada pola-pola garis dalam sidik
jari seseorang yang secara genetik permanen melekat pada seseorang. Setiap pola
merupakan penanda akan adanya potensi kecerdasan tertentu yang bersifat bawaan. Sungguh indah peradaban dunia ke depan jika sebagian besar orang
telah memiliki keahlian selagi masih muda lagi. Serahkanlah segala sesuatu
kepada ahlinya dan mereka yang ahli itu ternyata masih muda-muda, maka
produktivitas dunia era itu akan meningkat beberapa kali lipat. Dan itulah
mimpi adanya dampak positif dari penyebaran tes STIFIn ini. Namun demikian, selalu akan ada yang kontra dengan tes sidik jari
ini, tetapi pada akhirnya orang akan menerima teknologi ini seperti mana ketika
kita memeriksakan golongan darah.
Kesimpulannya adalah manfaatkan
energi dan waktu untuk mengembangkan mesin kecerdasan sendiri. Cukup fokus pada
1 (satu) mesin kecerdasan. Jenis kecerdasan yang lainnya tidak perlu didesain
tersendiri, cukup manfaatkan proses interaksi sosial dan belajar mengembangkannya
secara alamiah (in-promp-to). Jika desain
hidup sudah fokus pada kekuatan utama, maka otomatis akan lebih mudah
sukses. Tidak hanya siswa pun akan merasa enjoy, karena apa yang dikerjakan
tersebut adalah panggilan jiwa. Konsep tentang fokus pada hanya 1 (satu)
mesin kecerdasan saja itu pun pada dasarnya ilmiah, karena pakar psikoanalisis
Carl Gustaav Jung berpendapat bahwa diantara semua fungsi dasar (sekarang kami
sebut dengan istilah lain yaitu mesin kecerdasan) hanya ada satu yang
dominan. Memang betul dalam riset lainnya, dikatakan bahwa ada 3%
populasi orang yang dapat mengembangkan semua mesin kecerdasan sama baiknya.
Dalam kaedah ini kami bukan memilih cara yang 3% karena itu susah dan rumit,
tetapi memilih cara yang kebanyakan orang berpeluang mampu melaluinya yaitu
cara yang 97% dengan cukup berfokus kepada 1 (satu) mesin kecerdasan
saja. Maka pilihlah cara hidup yang tidak rumit, tetapi efektif.
Semua orang perlu bisa
baca-tulis-hitung. Betul, tetapi apakah semua orang perlu jadi bintang pelajar
? atau apakah semua orang perlu ‘makan bangku sekolahan’ untuk bisa sukses ?
Jawabannya tidak, asal dapat menukar dengan profesi pilihan yang tepat. Maka
janganlah latah dan ikut-ikutan dalam mendesain hidup. Jalan yang ditempuh
kebanyakan orang itu adalah jalan yang panjang, berliku, melelahkan, dan belum
tentu berhasil. Konsep STIFIn Fingerprint ini akan menunjukan jalan
shortcut, yang lebih pendek, lebih murah, lebih mudah, menyenangkan dan peluang
keberhasilannya tinggi. Dimana konsep besarnya adalah mengubah alokasi energi
dan waktu anda untuk menjadi semua-bisa kepada menjadi cukup-satu-hebat
Hubungan Sidik Jari dengan Potensi Genetik
1.
Pola sidik jari mulai muncul pada waktu bayi dalam kandungan (usia 13
minggu) dan polanya seiring dengan pola pembentukan otak.
2.
Pola sidik jari ditentukan oleh kromosom yang ditentukan bukan oleh
faktor lingkungan melainkan DNA (genetik).
3.
Sistem syaraf jari-jari tangan erat hubungannya dengan sistem otak,
artinya dengan mengetahui sistem syaraf jari maka dapat diketahui sistem syaraf
fungsi bagian otak.
4.
Potensi genetik, khususnya bakat, stimulasi kecerdasan dan karakter
kepribadian berkaitan erat dengan sistem syaraf pada fungsi bagian otak.

PROPOSAL ACARA CLASSMEETING & OSIS AWARD 2012 SMA INS Kayutanam
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Classmeeting
telah dilakukan secara berkala setiap tahun setelah ujian semester. Adapun yang biasanya diadakan
dalam acara tersebut adalah olahraga, pengembangan bakat, dan lomba
kreatifitas. Tentunya hal ini memiliki nilai menghibur yang berpendidikan
sejalan dengan konsep pendidikan INS yaitu otak, tangan , dan hati.
OSIS Award adalah suatu
wujud apresiasi terhadap siswa. Hal ini telah dilakukan baru sekali pada tahun
2011. Maka oleh karena itu, kami tetap
terus memberi apresiasi kepada siswa.
1.2 TUJUAN
Tujuan diadakan Classmeeting untuk mengisi
kegiatan siswa setelah menghadapi ujian semester. Selain itu juga terdapat
nilai – nilai kreatifitas dan sportifitas.
1.2 MATERI
ACARA
-
Pertandingan
Sepak Bola
-
Pertandingan
Basket
-
Pertandingan Voli
-
ES
Tebak
-
Minang
Idol 2012
-
Festival
Band
-
Gotong
Royong
-
Benen
Ceria
-
Watching
Together
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari :
Selasa –
Jum’at
Tanggal : 19 - 22 Juni
2012
Tempat :
SMA INS Kayutanam
SUSUNAN PANITIA (Terlampir)
ANGGARAN BIAYA (Terlampir)
Jadwal Acara ( Terlampir )
Lampiran :
Hasil Rapat OSIS pada Jum’at, 15 Juni 2012
Tentang : Panitia Classmeeting 2012
SUSUNAN
PANITIA
Classmeeting 2012
Tahun 2012
Pelindung : YAYASAN BWRP INS KAYUTANAM
Penanggung jawab :
Kepala Sekolah SMA INS Kayutanam Tasrif, S.Pd
Waka. Kesiswaan Drs. H. Z Bachtiar
Said
Pembina OSIS Joni
Tasman A.Md
Rosnita
S.Pd
Ketua Pelaksana : Debi Asti Oktavia
Wk. Ketua : Miftahul Ansor
Sekretaris : M. Khairul Jawad
Syarifah Aini
Bendahara : Elva Laila
M. Ikhsan
1.
Sie.Acara :
A.
Pertandingan Voli
Koordinator
:
Kamaluddin
Anggota :
1. Nofri Niko
2. Neni Puspita Ningsih
B.
Lomba Basket
Koordinator :
Amirul Kamil
Anggota :
1.
Harry Vondesra
2. Faisal Tanjung
C.
Lomba Benen Ceria
Koordinator
:
Jefri Rozi Trianda
Anggota :
1. Yuliasman Rido
2. Mia Hilwana
D.
Lomba Minang Idol 2012
Koordinator
:
Novi Yanti Wahyuni
Anggota :
1.
Oksa Sabrina
2. Sri Wulan Fauziah
E.
Lomba ES Tebak
Koordinator
:
Vegi Arief Wahyuni
Anggota : 1. Yolanda Oktaviani
2. Rasul Hamidi
F.
Festival
Band
Koordinator :
Tenku Raja Ganesha
Anggota :
1.
Sidiqul Aulia
2. Melli Marde Syafni
G.
Lomba Sepak Bola
Koordinator : Anggi Saputra
Anggota : 1. Pino
Aleksander
2. Mimi Darwati
H.
Gotong
Royong
Koordinator
: Ibnu Khaira
Anggota :
1. Akbar Guciano
2. M. Firandi
3. Vyona
4. Ramadhani
I. Watching Together
Koordinator
: Div. Jurnalistik
Div. ASA
Jadwal Acara Classmeeting
2012
Hari
|
Pagi
|
Siang
|
Malam
|
Selasa
|
Isra’ Miraj
( - )
|
Voli dan Basket
( Opening )
|
Minang idol
|
Rabu
|
Benen Ceria
|
Sepak Bola
|
ES Tebak
|
Kamis
|
Goro
|
Voli
dan Basket
|
Watching Together
|
Jum’at
|
Final Sepak Bola
|
Final Voli dan Basket
|
Festival Band
( Closing )
|
REKAPITULASI DANA
PELAKSANAAN CLASSMEETING 2012
I.
Pengeluaran
a.
Dana Juara I : 10 x @
Rp.
10.000,- =
Rp.
100.000,-
b.
Dana Juara II : 10 x @ Rp. 5.000,- = Rp. 50.000,-
c.
Dana Juara Favorite : Rp. 15.000,- =
Rp. 15.000,-
d.
Dana Juri : 2 x 3juri x @ Rp. 2500,- =
Rp. 15.000,-
e.
Dana Painitia :44 orang x @Rp.1500,- =
Rp. 66.000,-
f.
Dana Gotong Royong : Rp.
50.000,- = Rp. 50.000,-
g.
Dana P3K : Rp. 20.000.- = Rp. 20.000.-
h.
Dana Piala
Pengganti : Rp 25.000,- = Rp.
25.000,-
+
JUMLAH : Rp. 341.000,-
Kayutanam, 19 Juni 2012
Hormat kami,
Ketua Umum OSIS
|
Ketua Pelaksana
|
Abdul Mutahlib
|
Debi Asti Oktavia
|
Menyetujui,
Waka. Kesiswaan
|
Pembina OSIS
|
Drs. H. Z Bachtiar Said
|
Joni Tasman A.Md
|
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Tasrif, S.Pd
NIP. 197011271997021003
Langganan:
Postingan (Atom)