Breaking News
Membaca adalah Pelita Ilmu Pengetahuan
  • Hottest Now
  • Popular Post
  • Most Recommended

Recent Post

Jumat, 31 Januari 2014
Apa Sihh Sebenernya Akreditasi Sekolah Tue ? Seberapa Pentingkah?

Apa Sihh Sebenernya Akreditasi Sekolah Tue ? Seberapa Pentingkah?

 

123

 

A. AKREDITASI SEKOLAH

1. Apa Akreditasi Sekolah itu?
Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian (asesmen) sekolah secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (visitasi) untuk menentuksn kelayakan dan kinerja sekolah. 

2. Apa Dasar Hukum Akreditasi Sekolah?
Dasar hukum akreditasi sekolah utama adalah : Undang Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 60, Peraturana Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Pasal 86 & 87 dan Surat Keputusan Mendiknas No. 87/U/2002.

3. Apa Tujuan Akreditasi Sekolah?
Akreditasi sekolah bertujuan untuk : (a) menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan dan (b) memperoleh gambaran tentang kinerja sekolah

4. Apa Fungsi Akreditasi Sekolah?
Fungsi akreditasi sekolah adalah : (a) untuk pengetahuan, yakni dalam rangka mengetahui bagaimana kelayakan & kinerja sekolah dilihat dari berbagai unsur yang terkait, mengacu kepada baku kualitas yang dikembangkan berdasarkan indikator-indikator amalan baik sekolah, (b) untuk akuntabilitas, yakni agar sekolah dapat mempertanggungjawabkan apakah layanan yang diberikan memenuhi harapan atau keinginan masyarakat, dan (c) untuk kepentingan pengembangan, yakni agar sekolah dapat melakukan peningkatan kualitas atau pengembangan berdasarkan masukan dari hasil akreditasi

5. Apa Prinsip-Prinsip Akreditasi Sekolah?
Prinsip – prinsip akreditasi yaitu : (a) objektif, informasi objektif tentangg kelayakan dan kinerja sekolah, (b) efektif, hasil akreditasi memberikan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan, (c) komprehensif, meliputi berbagai aspek dan menyeluruh, (d) memandirikan, sekolah dapat berupaya meningkatkan mutu dengan bercermin pada evaluasi diri, dan (d) keharusan (mandatori), akreditasi dilakukan untuk setiap sekolah sesuai dengan kesiapan sekolah.

6. Apa Karakteristik Sistem Akreditasi Sekolah?
Sistem akreditasi memiliki karakteristik : (a) keseimbangan fokus antara kelayakan dan kinerja sekolah, (b) keseimbangan antara penilaian internal dan eksternal, dan (d) keseimbangan antara penetapan formal peringkat sekolah dan umpan balik perbaikan

7. Apa Cakupam Akreditasi Sekolah?
Akreditasi sekolah dilaksanakan mencakup : (a) Lembaga satuan pendidikan (TK, SD, SMP, SMA) dan (b) Program Kejuruan/kekhususan (SDLB, SMPLB, SMALB, SMK)

8. Apa Komponen Penilaian Akreditasi Sekolah ?
Akreditasi sekolah mencakup penilaian terhadap sembilan komponen sekolah, yaitui (a) kurikulum dan proses belajar mengajar; (b) administrasi dan manajemen sekolah; (c) organisasi dan kelembagaan sekolah; (d) sarana prasarana (e) ketenagaan; (f) pembiayaan; (g) peserta didik; (h) peran serta masyarakat; dan (1) lingkungan dan kultur sekolah. Masing-masing kompoenen dijabarkan ke dalam beberapa aspek. Dari masing-aspek dijabarkan lagi kedalam indikator. Berdasarkan indikator dibuat item-item yang tersusun dalam Instrumen Evaluasi Diri dan Instrumen Visitasi.

9. Bagaimana Prosedur Akreditasi Sekolah ?
Akreditasi dilaksanakan melalui prosedur sebagai berikut : (a) pengajuan permohonan akreditasi dari sekolah; (b) evaluasi diri oleh sekolah; (c) pengolahan hasil evaluasi diri ; (d) visitasi oleh asesor; (e) penetapan hasil akreditasi; (f) penerbitan sertifikat dan laporan akreditasi

10. Bagaimana Sekolah Mempersiapkan Akreditasi Sekolah?
Dalam mempersiapkan akreditasi, sekolah melakukan langkah-langkah sebagai berikut : (a) Sekolah mengajukan permohonan akreditasi kepada Badan Akreditasi Propinsi (BAP)-S/M untuk SLB, SMA, SMK dan SMP atau kepada Unit Pelaksana Akreditasi (UPA) Kabupaten/Kota untuk TK dan SD Pengajuan akreditasi yang dilakukan oleh sekolah harus mendapat persetujuan atau rekomendasi dari Dinas Pendidikan; (b) Setelah menerima instrumen evaluasi diri, sekolah perlu memahami bagaimana menggunakan instrumen dan melaksanakan evaluasi diri. Apabila belum memahami, sekolah dapat melakukan konsultasi kepada BAN-SM mengenai pelaksanaan dan penggunaan instrumen tersebut; (c) Mengingat jumlah data dan insformasi yang diperlukan dalam proses evaluasi diri cukup banyak, maka sebelum pengisian instrumen evaluasi diri, perlu dilakukan pengumpulan berbagai dokumen yang diperlukan sebagai sumber data dan informasi

11. Apa Persyaratan Sekolah agar Dapat Mengikuti Akreditasi?
Sekolah dapat diikutsertakan aktrditasi apabila : (a) memiliki surat keputusan kelembagaan (UPT); (b) memiliki siswa pada semua tingkatan; (c) memiliki sarana dan prasarana pendidikan; (d) memiliki tenaga kependidikan; (e) melaksanakan kurikulum nasional; dan (f) telah menamatkan siswa.

12. Siapa Pelaksana Akreditasi Sekolah ?
Pelaksana akreditasi sekolah terdiri dari : (a) Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M), (b) Badan Akreditasi Propinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M), dan (c) Unit Pelaksana Akreditasi (UPA) Kabupaten/Kota . Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) merupakan: badan non struktural yang secara teknis bersifat independen dan profesional yang terdiri atas unsur-unsur masyarakat, organisasi penyelenggara pendidikan, perguruan tinggi, dan organisasi yang relevan..yang memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan, standar, sistem,dan perangkat akreditasi secara nasional. Badan Akreditasi Propinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M) berkewenangan untuk melaksanakan kegiatan akreditasi SMP, SMA, SMK dan SLB. Sedangkan, Unit Pelaksana Akreditasi (UPA) Kabupaten/Kota berkewenangan melaksanakan akreditasi untuk TK dan SD.

13. Apa Hasil dari Akreditasi ?
Hasil akreditasi berupa : (a) Sertifikat Akreditasi Sekolah, dan (b) Profil Sekolah, kekuatan dan kelemahan, dan rekomendasi.Sertifikat Akreditasi Sekolah adalah surat yang menyatakan pengakuan dan penghargaan terhadap sekolah atas status dan kelayakan sekolah melalui proses pengukuran dan penilaian kinerja sekolah terhadap komponen-komponen sekolah berdasarkan standar yang ditetapkan BAN-SM untuk jenjang pendidikan tertentu.

14. Bagaimana Menetapkan Hasil Akreditasi ?
Laporan tim asesor yang memuat hasil visitasi, catatan verifikasi, dan rumusan saran bersama dengan hasil evaluasi diri akan diolah oleh BAN-S/M untuk menetapkan nilai akhir dan peringkat akreditasi sekolah sesuai dengan kondisi nyata di sekolah. Penetapan nilai akhir dan peringkat akreditasi dilakukan melalui rapat pleno BAN-SM sesuai dengan kewenangannya. Rapat pleno penetapan hasil akhir akreditasi harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya lima puluh persen ditambah satu (50 % + 1) anggota BAN-SM Nilai akhir dan peringkat akreditasi juga dilengkapi dengan penjelasan tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing komponen dan aspek akreditasi, termasuk saran-saran tindak lanjut bagi sekolah, Dinas Pendidikan, maupun Departemen Pendidikan Nasional dalam rangka peningkatan kelayakan dan kinerja sekolah di masa mendatang. Penjelasan kualitatif dan saran-saran harus merujuk pada hasil temuan dan bersifat spesifik agar mempermudah pihak sekolah untuk melakukan pengembangan dan perbaikan internal dan pihak terkait (pemerintah daerah dan dinas pendidikan) melakukan pemberdayaan dan pembinaan lebih lanjut terhadap sekolah.

15. Berapa Lama Masa Berlaku Akreditasi ?
Masa berlaku akreditasi selama 4 tahun. Permohonan Akreditasi Ulang 6 bulan sebelum masa berlaku habis. Akreditasi Ulang untuk perbaikan diajukan sekurang-kurangnya 2 tahun sejak ditetapkan.

16. Bagaimana Pengaduan atas Hasil Akreditasi ?
Ketidakpuasan terhadap hasil akreditasi dapat disampaikan kepada BAN-S/M dengan tembusan BAP-S/M /UPA Kabupaten/Kota setempat dan BAN-S/M melakukan verifikasi dan evaluasi, menyampaikan hasilnya kepada BAP-S/M/UPA Kabupaten/Kota untuk ditindaklanjuti

17. Apa Tindak Lanjut Hasil Akreditasi ?
Hasil akreditasi ditindaklanjuti oleh Departemen Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Penyelenggara sekolah guna kepentingan peningkatan mutu sekolah

B. EVALUASI DIRI
1. Apa Evaluasi Diri itu ?
Upaya sistematis untuk mengumpulkan, memilih dan memperoleh data dan informasi yang valid dari fakta yang dilakukan oleh sekolah yang bersangkutan, sehingga diperoleh gambaran menyeluruh tentang keadaan sekolah untuk dipergunakan dalam rangka pengambilan tindakan manajemen bagi pengembangan sekolah.

2. Apa Tujuan Evaluasi Diri ?
Tujuan evaluasi diri untuk mendapatkan informasi yang objektif, transparan, dan akuntabel dari sekolah yang diakreditasi.

3. Apa fungsi Evaluasi Diri?
Fungsi evaluasi diri adalah sebagai penilaian pertama untuk menentukan kelayakan sekolah dibandingkan dengan standar kelayakan nasional

4. Apa Manfaat Evaluasi Diri ?
Manfaat evaluasi diri adalah : (a) membatu sekolah dalam perencanaan dan pengembangan lebih lanjut; (b) membantu pemerintah dalam tugas pemberdayaan sekolah; dan (c) sebagai bagian penting dari sistem akreditasi.Hasil evaluasi dapat digunakan untuk menentukan tingkat kelayakan sekolah dibandingkan standar kelayakan nasional yang dijadikan pagu. Dengan mengetahui kelayakan sekolah, selanjutnya kepada sekolah yang belum mencapai tingkatan minimal dari pagu mutu, dilakukan pembinaan secara terus menerus sehingga mencapai pagu itu.

5. Bagaimana Sekolah Melaksanakan Evaluasi Diri ?
Kegiatan evaluasi diri tidak boleh dilakukan secara sembarangan namun harus berdasarkan kondisi nyata sekolah. Oleh karena itu, agar diperoleh data evaluasi diri yang akurat dan objektif, maka kepala sekolah perlu melakukan koordinasi untuk melakukan pengisian instrumen evaluasi diri. Sebaiknya di sekolah di bentuk Tim Evaluasi Diri yang bertugas untuk mendata dan menyiapkan berbagai bukti fisik yang diperlukan guna mendukung pengisian instrumen evaluasi diri.Pengisian instrumen evaluasi diri dapat disesuaikan dengan kebutuhan waktu, namun tidak melewati batas waktu yang telah ditentukan. Setelah pengisian instrumen evaluasi diri, sekolah harus menyerahkan kembali instrumen tersebut dengan melampirkan dokumen pendukung yang diperlukan. Di samping itu, sekolah harus mengisi Surat Pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah. Apabila skor evaluasi diri kurang dari 56, maka BAN-S/M tidak akan melakukan visitasi dan dokumen evaluasi diri akan dikembalikan pada sekolah yang bersangkutan untuk diperbaiki hingga mencapai minimal skor 56.

6. Bagaimana Rancangan Instrumen Evaluasi Diri ?
Instrumen Evalusasi Diri untuk setiap jenjang dan jenis sekolah terdiri dari :dua bagian utama, yaitu :
Bagian pertama tentang butir-butir soal untuk mengungkap sembilan komponen sekolah, baik komponen utama maupun komponen tambahan yang akan diperhitungkan untuk menentukan skor hasil akreditasi. Terdiri dari 185 butir pernyataan, bersifat dikotomis ( Ya=1) dan (Tidak=0), setiap komponen memiliki bobot yang berbeda, skor butir untuk pernyataan terbuka jika tidak diisi diberi skor 0 dan jika diisi diberi skor 1, dan setiap butir memiliki skor maksimal = 1. Setiap komponen disertai dengan data tentang analisis kelemahan dan kekuatan masing-masing komponen
Bagian kedua berupa isian data penunjang tentang keadaan sekolah. Data ini hanya merupakan penunjang atas data yang tercantum pada Bagian Pertama dan tidak akan diolah menjadian skor akreditasi

7. Bagaimana Teknik Skoring Instrumen Evaluasi Diri ?

Menghitung skor komponen utama :Jumlah skor total komponen utama dibagi dengan jumlah butir komponen Utama dikali 70 %. Contoh : jumlah butir komponen I (utama) adalah 40, skor jawaban pernyataan = 30, maka skor komponen utama = 30/40 x 70 % = 0,53.

Menghitung skor komponen tambahan : Jumlah skor jawaban komponen tambahan dibagi dengan jumlah butir komponen tambahan dikali 30 %. Contoh : jumlah butir komponen tambahan) adalah 15, skor jawaban pernyataan = 10, maka skor komponen tambahan = 10/15 x 30% = 0,19

Menghitung untuk mendapatkan nilai ratusan : Jumlahkan skor komponen utama dan tambahan pada masing-masing komponen, kemudian dikalikan 100. Contoh : skor komponen utama = 0,53 Skor komponen tambahan = 0,19, maka skor komponen total = (0,53+0,19) x 100 = 72

Menghitung nilai akhir evaluasi diri : Nilai komponen dikalikan dengan bobotnya masing-masing. Setelah itu dijumlahkan dan dibagi dengan 100 untuk mendapatkan nilai ratusan.

8. Bagaimana Menentukan Klasifikasi Peringkat Akreditasi Sekolah ?
Untuk menentukan klasikasi peringkat akreditasi, selanjutnya nilai akhir dibandingkan dengan kritria berikut ini :A (Amat Baik) dengan nilai 86 -100, B (Baik) dengan niali 71 – 85, C (Cukup) dengan nilai 56 -70. Tidak terakreditasi jika kurang dari 56

C. VISITASI
1. Apa Visitasi itu ?
Visitasi adalah kunjungan tim asesor ke sekolah dalam rangka pengamatan lapangan, wawancara dengan warga sekolah, verifikasi data pendukung, serta pendalaman hal-hal khusus yang berkaitan dengan komponen dan aspek akreditasi.

2. Apa Tujuan Visitasi ?
Visitasi bertujuan : (a) meningkatkan keabsahan dan kesesuaian data/informasi; (b) bemperoleh data/informasi yang akurat dan valid untuk menetapkan peringkat akreditasi; (c) memperoleh informasi tambahan (pengamatan, wawancara, dan pencermatan data pendukung); dan (d) mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan tidak merugikan pihak manapun, dengan berpegang pada prinsip-prinsip: obyektif, efektif, efisien, dan mandiri.

3. Siapakah Pelaksana Visitasi ?
Pelaksana Visitasi adalah asesor yang memiliki persyaratan dan kewenangan, sebagai berikut : (a) memiliki kompetensi, integritas diri dan komitmen untuk melaksanakan tugasnya; (b) berpengalaman minimal 5 tahun dalam pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan, (c) kualifikasi pendidikan minimal D3/Sarmud (TK/SD), dan S1/sederajat (SMP dst); (d) memahami dan menguasai konsep/prinsip akreditasi termasuk mekanisme visitasi; (e) telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh BAS/BAN-SM dan (f) bertanggung-jawab untuk melaksanakan tugasnya sesuai prosedur dan norma.; (g) bertanggung-jawab terhadap kerahasiaan hasil visitasi, dan melaporkannya secara obyektif ke BAN-SM; (h) memiliki wewenang untuk menggali data/-informasi dari berbagai sumber di sekolah; (i) diangkat sesuai surat tugas (waktu), dan dapat diangkat kembali (jika layak dalam tugas tsb).

4. Bagamana Proses Visitasi ?
Proses visitasi merupakan rangkaian pelaksanaan akreditasi yang melekat dengan fungsi evaluasi diri dan sekolah diharapkan untuk senantiasa menjamin kelengkapan dan ketepatan data dan informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan akreditasi sekolah Visitasi dilaksanakan oleh Tim yang terdiri dari dua orang Asesor.. Agar visitasi berjalan sesuai dengan tujuannya, sehingga dapat mendukung hasil akreditasi yang komprehensif, valid, dan akurat, serta dapat memberikan manfaat, maka kegiatan visitasi harus mengikuti tata cara pelaksanaan yang baku. Visitasi dilaksanakan jika suatu sekolah dinyatakan layak berdasarkan penilaian evaluasi diri. Visitasi dilaksanakan segera (maksimal 5 bulan) setelah sekolah mengirimkan evaluasi diri.

5. Bagamana Tata Cara Visitasi ?
Tata cara visitasi dilakukan melalui tahapan – tahapam sebagai berikut :

(a) Persiapan;
Untuk pelaksanaan visitasi, BAP-S/M/UPA menunjuk dan mengirimkan asesor. Asesor diangkat oleh BAP-S/M /UPA untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan mekanisme, prosedur, norma, dan waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan;

(b) Verifikasi data dan informasi
Asesor datang ke sekolah menemui Kepala Sekolah menyampaikan tujuan dari visitasi, melakukan klarifikasi, verifikasi dan validasi atau cek-ulang terhadap data dan informasi kuantitatif maupun kualitatif. Kegiatan klarifikasi, verifikasi dan validasi dilakukan dengan cara membandingkan data dan informasi tersebut dengan kondisi nyata sekolah melalui pengamatan lapangan, observasi kelas, wawancara.

(c) Klarifikasi Temuan
Tim asesor melakukan pertemuan dengan warga sekolah untuk mengklarifikasi berbagai temuan penting atau ketidak sesuaian yang sangat signifikan antara fakta lapangan dengan data/informasi yang terjaring dalam instrument evaluasi diri.

(d) Penyusunan dan Penyerahan Laporan
Asesor menyusun perangkat laporan, baik individual maupun tim yang terdiri dari (1) tabel pengolahan data; (2) instrumen visitasi, (3) rekomendasi atas temuan, dan (4) berita acara visitasi untuk selanjutnya diserahkan kepada BAP-S/M /UPA.

6. Bagamana Tata Krama Pelaksanaan Visitasi ?
Pelaksanaan Visitasi mengikuti tata krama sebagai berikut
  • Lakukan wawancara dengan suasana yang kondusif;
  • Hindari kesepakatan atau bargaining yang negatif;
  • Jangan mendebat argumentasi yang disampaikan oleh nara sumber (responden);
  • Jangan menggurui nara sumber (responden);
  • Jangan merasa berkedudukan lebih tinggi;
  • Bersahabat dan membantu secara professional;
  • Hindari suasana menekan;
  • Jangan mengada-ada;
  • Jangan meminta hal-hal yang tidak diperlukan untuk akreditasi;
  • Sesuaikan diri dengan budaya setempat;
  • Tunjukan kekompakan tim
7. Bagamana Tata Tertib Pelaksanaan Visitasi ?
Pelaksanaan Visitasi mengikuti tata tertib sebagai berikut :
  • Datang ke sekolah tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan;
  • Tunjukkan surat tugas tanpa diminta oleh pihak sekolah;
  • Sampaikan secara jelas mengenai tujuan, mekanisme dan jadwal visitasi;
  • Tidak diperkenankan untuk menerima pemberian dalam bentuk apapun (uang atau barang);
  • Agar berpakaian rapih dan sopan
8. Apa Larangan bagi Asesor ?
  • Asesor dilarang keras melakukan intimidasi agar sekolah berkeinginan atau memberikan sesuatu dalam bentuk apapun.
  • Asesor dilarang keras melakukan perjanjian/kesepakatan yang dapat mengakibatkan tidak objektifnya hasil visitasi.
  • Asesor dilarang keras menerima sesuatu yang akan berdampak atau cenderung mempengaruhi objektifitas hasil visitasi.
  • Asesor dilarang keras membuka kerahasiaan data/informasi yang diperoleh dan hasil visitasi
9. Apa Larangan bagi Sekolah ?
  • Sekolah dilarang keras melakukan kegiatan yang menghambat visitasi.
  • Sekolah dilarang keras memanipulasi data dan memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan kondisi nyata sekolah.
  • Sekolah dilarang keras memberikan apapun kepada asesor yang akan mengurangi objektifitas hasil visitasi
10. Bagaimana Pembiayaan Visitasi ?
  • Besarnya biaya visitasi per sekolah ditentukan oleh BAN-S/M.
  • Komponen pembiayaan antara lain; honor, transportasi dan akomodasi yang memadai dan layak bagi tim asesor.
  • Sekolah yang divisitasi tidak dikenakan dan tidak diperkenankan mengeluarkan dana untuk apapun selama berlangsungnya kegiatan visitasi.
*)) Tulisan di atas merujuk pada kumpulan Materi Pelatihan Asesor SMA. BASPROP Jawa Barat Tahun 2004, dan disesuaikan dengan materi pelatihan terbaru.

Good Reads




















































































SMA INS Kayutanam Berakreditasi “A”

SMA INS Kayutanam Berakreditasi “A”

 
akreditasi

Rabu, 8 Januari 2014 - SMA INS Kayutanam  tepat hari ini, resmi mendapatkan Akreditasi A dari Badan Akreditasi Provinsi (BAP) Sekolah/Madrasah Sumatra Barat. SMA yang dahulunya bernama Indonesisch Nederlansche School (INS) Kayutanam, yang terletak di Jl.Padang-Bukittinggi Km.53 Kec. 2x11 Kayutanam, Kab. Padang Pariaman. Penetapannya dikukuhkan dengan Surat Keputusan No. 1145/BAP-SM/ll/XII/2013 yang menetapkan SMA INS Kayutanam berakreditasi A, demikian dikatakan Kepala SMA INS Kayutanam Drs. H Hendrizal. 

        Penyerahan Surat Keputusan itu diserahkan Kepala Badan Akreditasi Provinsi Sumatera Barat Prof.dr.H.Sufyarma Marsidin,MPd kepada Kepala Sekolah SMA INS Kayutanam Drs. H Hendrizal, dikantor Badan Akreditasi Provinsi (BAP) Padang, Rabu (8/1). dengan Akreditasi A yang diperoleh kali ini maka ini merupakan peningkatan dari akreditasi sebelumnya yaitu B,” 

       SMA INS Kayutanam yang baru berakreditasi A ini dikelola oleh Yayasan Badan Wakaf Ruang Pendidik INS dibawah kepemimpinan Prof.DR.dr.H.Fasli Jalal,Ph.d dan Drs.Suherman Saleh, Ak.M.Sc menyelenggarakan Sistem Pendidikan Akademis,Ketrampilan/Sanggar dan Akhlak Mulia/Karakter diarea sekolah +18HA yang telah berdiri sejak 31 Oktober 1926 (Ab)

ThumbsupWaveChow time!CoolBanana

LiveJournal Tags: ,,






Kumpulan SOAL dan PEMBAHASAN SBMPTN (TERPANAS) 2014

Kumpulan SOAL dan PEMBAHASAN SBMPTN (TERPANAS) 2014



http://khairuljawad.blogspot.com/2014/01/kumpulan-soal-dan-pembahasan-sbmptn.html




Pemerintah akan menggelar Seleksi Bersama masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebagai pengganti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Tinggi Negeri (SNMPTN) Tertulis sebagai salah satu jalur independen yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka menyaring siswa baru di lingkup Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa melihat latar belakang sekolah, ekonomi, dan tingkat sosial yang dilakukan secara tertulis. Panitia Sbmptn merilis jadwal Ujian Sbmptn tanggal 17 Juni s.d. 18 Juni 2014.


Walapun gerbang pintu sukses menuju PTN pun semakin terbuka lebar dan banyak PTN menggelar ujian mandiri bagi siapa saja tetapi tetap saja seleksi Sbmptn dan Snmptn merupakan primadona bagi mayoritas siswa karena jalur ini tidak semahal jalur khusus walaupun dengan jumlah peminat yang sangat banyak. Nah untuk Anda calon peserta SBMPTN 2014 untuk mengantisipasi persaingan yang teramat ketat kami sarankan berlatihlah dengan sebaik-baiknya Latihan Soal SBMPTN 2014 yang kami terbitkan di situs ini. Nah silahkan siswa/siswi memanfaatkan SBMPTN sebaik mungkin dengan penuh optimisme, mengingat begitu besarnya jumlah peserta seleksi semacam ini setiap tahunnya. Anda juga bisa baca selengkapnya : Kiat Sukses Menghadapi SNMPTN, SBMPTN dan SIMAK UI 2014

Adik” sekalian bisa Download Link berikut dengan cara mengCLICK. GRATIS ….!Berikut SOAL dan PEMBAHASAN SBMPTN (TERPANAS) 2014

Pembahasan Soal SIMAK-UI 2012

Pembahasan Soal SIMAK-UI 2011

Analisis Bedah Soal SBMPTN 2013

Pembahasan Soal SNMPTN 2012

Pembahasan Soal SNMPTN 2011

Pembahasan Soal SNMPTN 2010

SMART SOLUTION  SBMPTN 2013

Naskah Soal Prediksi SBMPTN 2013

Good Luck !
ThumbsupWaveKissI Love youCoolBanana


Jadwal Ujian SBMPTN 2014 terUPDATE

Jadwal Ujian SBMPTN 2014 terUPDATE

 
sbmptn

Adik-adik yang akan menghadapi ujian tulis masuk perguruan tinggi negeri atau namanya saat ini SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) agar tetap semangat, terus berjuang dan jangan lupa untuk berdoa mohon kemudahan dan kepintaran kepada Tuhan Yang Maha Esa.

SBMPTN atau yang sering disebut ujian tulis/ujian langsung dperkirakan dilaksanakan di bulan Juni tahun 2014 ini dan serentak seluruh Indonesia. Soal-soal yang akan keluar tergantung jurusan yang akan di ambil seperti IPA, IPS ataupun campuran (IPC). Namun perlu kaka ingatkan kepada adik-adik bahwa ada satu bentuk soal yang akan ditanyakan baik untuk jurusan IPA,IPS maupun pilihan IPC yaitu soal/tes TPA (tes Potensi Akademik). Ter ini memang terbilang baru dalam seleksi penerimaan calon mahasiswa baru yaitu sejak tahun 2009 namun adik-adik jangan khawatir karena sebenarnya tes ini tergolong mudah, namun agak sedikit menjebak sehingga dibutuhkan konsentrasi dan latihan yang intensif dalam meguasai bentuk soal TPA tersebut.

Meskipun belum dirilis oleh Panitia SBMPTN 2014, namun Jadwal Ujian Tulis Sbmptn 2014 akan dilaksanakan bersamaan dengan Pendaftaran Ulang yang lulus SNMPTN di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi. Dimana panitia Snmptn menetapkan jadwal kegiatan tersebut tanggal 17 Juni 2014 bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2014.

Pada tahun akademik 2014/2015 nanti, seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) terap menggunakan 3 jalur. Ketiga jalur tersebut adalah Snmptn, Sbmptn, dan Ujian mandiri / Seleksi Mandiri. Untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), kuota mahasiswa yakni 50%-60% dari total mahasiswa yang diterima. Sementara kuota Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yakni 30%-40% dari total mahasiswa. Sedangkan kuota jalur Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMBPT) atau jalur mandiri yakni 10%-20%.

Jadwal Ujian


Jadwal Ujian Tertulis
No. Tanggal Mata Ujian
1 Selasa, 17 Juni 2014 Tes Potensi Akademik (TPA) dan
Tes Kemampuan Dasar Umum (TKDU)
2 Rabu, 18 Juni 2014 Tes Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek) dan
Tes Kemampuan Dasar Sosial Humaniora (TKD Soshum)
Deskripsi Jadwal Ujian Tulis Sbmptn 2014

Sbmptn 2014
Hari dan Tanggal
WIB
WITA
WIT
Kegiatan
Selasa
17 Juni 2014
sekitar 07.30-08.00
sekitar 08.30-09.00
sekitar 09.30-10.00
Masuk ruang ujian, dan peserta ujian melakukan pengisian biodata serta pemeriksaan Identitas

sekitar 08.00-09.00
sekitar 09.00-10.00
sekitar 10.00-11.00
Tes Potensi Akademik

sekitar 09.00-09.45
sekitar 10.00-10.45
sekitar 11.00-11.45
Istirahat

sekitar 09.45-10.00
sekitar 10.45-11.00
sekitar 11.45-12.00
Masuk ruang ujian& mengisi biodata

sekitar 10.00-11.00
sekitar 11.00-12.00
sekitar 12.00-13.00
Tes Kemampuan Dasar Umum (TKDU) terdiri atas kemampuan Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Rabu
18 Juni 2014
sekitar 07.45-08.00
sekitar 08.45-09.00
sekitar 09.45-10.00
Masuk ruang ujian serta pengisian biodata

sekitar 08.00-09.30
sekitar 09.00-10.30
sekitar 10.00-11.30
Tes Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek) terdiri atas kemampuan Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika.

sekitar 09.30-10.15
sekitar 10.30-11.15
sekitar 11.30-12.15
Istirahat

10.15-10.30
11.15-11.30
12.15-12.30
Masuk ruang ujian serta pengisian biodata peserta Sbmptn

10.30-11.30
11.30-12.30
12.30-13.30
Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum) terdiri atas kemampuan Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.

Jadwal SBMPTN 2014 tersebut merupakan pengembangan, yang resmi dari Panitia adalah tanggal pelaksanaanya 17-18 Juni serta jenis Mata Pelajaran yang diujikannya dalam SBMPTN 2014.

- Konsultan : Drs. Asep R, SH

Jadwal Ujian Keterampilan
Belum disusun oleh Panitia Sbmptn.

Penilaian Hasil Ujian


Ujian tertulis Sbmptn 2014 akan tetap menggunakan soal ujian yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan validitas, tingkat kesulitan, serta daya pembeda yang memadai. Soal ujian tertulis SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan umum yang diduga menentukan keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang saintek dan/atau bidang social dan humaniora. Selain mengikuti ujian tertulis, peserta yang memilih program studi Ilmu Seni dan/atau Keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan.

Penilaian dilakukan secara menyeluruh. Oleh karena itu, setiap mata ujian harus dikerjakan sebaik mungkin dan tidak ada yang diabaikan.
Penilaian hasil ujian menggunakan ketentuan sebagai berikut:
  1. Jawaban BENAR dari peserta : akan mendapatkan nilai +4
  2. Jawaban SALAH dari peserta : akan mendapatkan nilai -1
  3. Jika peserta Tidak menjawab: akan mendapatkan nilai 0

Kelompok Ujian

Kelompok ujian tertulis SBMPTN terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu:
  1. Kelompok Ujian Saintek dengan mata uji TPA, TKDU, dan TKD Saintek
  2. Kelompok Ujian Soshum dengan mata uji TPA, TKDU, dan TKD Soshum.
  3. Kelompok Ujian Campuran dengan mata uji TPA, TKDU, TKD Saintek, dan TKD Soshum. Setiap peserta dapat mengikuti kelompok ujian Sains, Soshum, atau Campuran.

Semoga bermanfaat! Amin Ya Allah Ya Rabbal Alamin!
Sumber:
- ujiantulis.com
 
Demikian sedikit info yang bisa kaka bagi terkait Jadwal SBMPTN 2014, besar harapan kaka, adik-adik semua lulus UN dan masuk perguruan tinggi negeri idaman/favorit adiik-adik semua
Amin. 

Open-mouthedSurprisedWinkHotNerd

del.icio.us Tags: ,,,,,







Menumbuhkan Budaya Gemar Belajar Dan Hidup Mandiri

Menumbuhkan Budaya Gemar Belajar Dan Hidup Mandiri

 

learn1

Menumbuhkan Budaya Gemar Belajar Dan Hidup Mandiri
Oleh : Marjohan


"Alam takambang jadi guru" adalah sebuah falsafah hidup orang Minangkabau dan judul buku Almarhum A.A Navis sampai saat ini tetap tidak lapuk karena hujan dan lekang karena panas. Filsafat ini tetap bisa jadi pijakan hidup kita sebagai orang tua dalam kehidupan dalam masyarakat. Sekaligus filsafat ini mengajak kita untuk peka dan bercermin atas peristiwa-peristiwa yang ada di seputar hidup kita.

Sudah menjadi kecendrungan dari keluarga sekarang sekarang untuk memiliki jumlah anak yang lebih kecil daripada keluarga yang lebih senior usianya.Kita perlu untuk berterima kasih atas program KB yang sudah lama diluncurkan oleh pemerintah. Kalau begitu apakah anak-anak dari keluarga kecil hidup lebih beruntung dibandingkan dengan anak-anak dahulu dari keluarga besar (?). Dari segi pertumbuhan biologi bisa dijawab "ya" karena keluarga kecil bisa menyediakan kebutuhan bahan sandang dan pangan yang lebih baik. Tetapi dari segi pertumbuhan mental, emosional dan sosial, pada sebagian keluarga kecil sekarang, perlu telaah lebih lanjut. Dari pengalaman kita dapat melihat bahwa cukup banyak generasi muda sekarang yang hidup tanpa orientasi yang jelas, merasa masa depan mereka tidak pasti dan menjadi mudah frustasi.

Kita juga dapat menemui banyak pemuda dan pemudi sekarang hidup kurang beruntungdibandingkan dengan orangtua mereka. Padahal tingkat pendidikan mereka rata-rata cenderung lebih tinggi. Tetapi
mengapa mereka tampak tidak berdaya, cendrung santai, menganggur karena terbatasnya lowongan kerja yang sudah menjadi alasan klasik.


Kecendrungan kelurga dulu dengan anak banyak membuat mereka harus banting tulang untuk menghidupi dan mencukupi kebutuhan anggota keluarga yang jumlahnya lebih besar. Malah sebagai implikasi, kadang-kadang, anak-anak pun wajib bekerja untuk meringankan beban keluarga. Keluarga senior dengan jumlah anak yang agak banyak hampir-hampir tidak punya waktu untuk "mencikaraui", ikut campur dalam urusan pribadi anak-anak mereka.


Kecendrungan anak-anak dari keluarga besar adalah mereka mengalami dan memiliki pertumbuhan sosial dan emosional yang lebih baik daripada sebagian anak-anak keluarga kecil. Mereka sejak usia dini sudah dilepas oleh ayahibu yang juga sibuk untuk mencari nafkah untuk ikut mengembara, melakukan eksplorasi atau penjelajahan, bersama kakak dan teman-teman mereka.

Sejak usia dini mereka sudah memiliki segudang pengalaman hidup lewat peristiwa demi peristiwa sosial. Suka duka pengalaman sosial dari dunia bermain yang mereka alami . Mereka telah belajar untuk mengenal langsung tentang peran hidup untuk beradaptasi, berakomodasi, menerima dan mengalah dan kadang-kadang harus berkompetisi.

Keluarga Junior dengan jumlah anak yang hanya rata-rata 2 orang sebagian cendrung bersifat terlalu posesif sehingga punya kesan banyak "serbanya" yaitu serba melarang, serba melarang, serba membantu anak dan lain-lain. Sehingga terkesan menjadi serba memanjakan anak dan serba membelenggu kebebasan untuk berkresi , berekspressi dan melakukan kreatifitas. Sikap possesif keluarga junior ini agaknya didorong oleh rasa khawatir yang berlebihan. Khawatir atau takut anak terjatuh dan cedera. Sehingga semua gerak-gerik anak selalu diawasi dan dicemasi. Hal ini membuat anak menjadi serba ditolong dan serba dilindungi. Akibatnya anak kurang aktif dan kreatif dan kurang melaksanakan ekplorasi dalam dunianya ini berarti anak akan miskin dengan pengalaman hidup.


Anak yang kekurangan pengalaman hidup karena telalu banyak dilindungi , ibarat telapak kaki yang terlalu banyak dilindungi oleh sepatu menjadi amat tipis dan susah melangkah diatas kerikil-kerikil. Hidup di dunia memang penuh dengan benturan-benturan kecil sampai dengan benturan-benturan besar sebagai kerikil kehidupan. Disini tidak ada kecendrungan kita untuk mengatakan bahwa keluarga senior atau keluarga dengan banyak anak jauh lebih baik. Namun disini tersirat sebuah penekanan bahwa orang tua dati keluarga kecil, sebagai keluarga berencana, perlu untuk menjadi arif dan lebih matang dalam mendidik dan membesarkan anak-anak mereka. Mereka perlu untuk selalu menimba ilmu dari buku dan pengalaman hidup, malah kalau perlu menimba pengalaman hidup,mendidik anak, dari keluarga senior tadi.


David J.Scwart (dalam bukunya The magic of thinking big; 1996) mengatakan bahwa lingkungan dan orang-orang di sekeliling kita adalah ibarat laboratorium kemanusiaan . Kita adalah sebagai ahli untuk labor tadi. Kita dapat mengamati dan menganalisa mengapa seseorang bisa punya banyak teman atau sedikit teman, berhasil atau gagal atau biasabiasa saja. Kita pun kemudian dapat memilih tiga orang yang berhasil dan tiga orang yang gagal dan kemudian menganalisa dan membandingkan kenapa mereka bisa demikian. Hasil pengamatan dan penelitian tadi bisa menjadi pengalaman berharga bagi kita.


Sebagai orangtua, kita perlu bersikap arif dan bijaksana dalam mendidik dan memebesarkan anak. Kita harus punya konsep tentang bagaimana menjadi orangtua yang ideal bagi mereka termasuk dalam hal mengurus dan mengarahkanpendidikan mereka.

Bagaimana orang tua menyikapi anak yang lulus dan mencari sekolah untuk pendidikan selanjutnya. Sebagai contoh, cukup banyak anak-anak lulusan dari SLTA yang tidak tahu hendak kemana pergi setelah itu. Kemana atau apa yang Direktorat Pendidikan Kesetaraan akan dilakukan setelah lulus dari SMA merupakan salah satu titik penting dalam kehidupan seseorang. Pada saat itulah tahap awal kedewasaan seseorang dimulai. Keputusan tentang langkah apa yang akan diambil memeberikan pengaruh besar terhadap kehidupan selanjutnya.


Penting untuk diingat bahwa setiap anak perlu memiliki suatu cita-cita atau tujuan spesifik yang menjadi arah dari apa yang ingin untuk dicapaianya. Namun dalam kenyataan adalah cukup banyak anak-anak ,lulusan SMA, yang kebingungan karena tidak punya cita-cita dan berfikir "harus mengapa setelah ini". Kebingungan bersumber dari kurangnya pengenalan minat dan kemampuan diri. Tentu saja ini akibat dari miskin atau kurangnya pengetahuan dan wawasan , kurangnya persiapan intelektual dan kurang mengenal pribadi sendiri. Kekurangan-kekurangan ini ,seperti yang telah dijelaskan, disebabkan oleh minimnya pengalaman ekplorasi dan jati diri.

Penyebab lain adalah karena tidak terbiasa dengan budaya belajar dan hidup yang mandiri. Tidak punya cita-cita dalam hidup dan kurang mengenal potensi diri adalah efek negatif dari kurang ekplorasi dan kurang punya jati diri. Untuk mengantisipasi yang demikian maka orangtua dan anak perlu untuk mengembankan dunia jelajahnya atau ekplorasi sejak dini. Setiap anak seharusnya punya banyak pengalaman, sesuai dengan konsep kepintaran berganda,punya pengalaman berteman dan berkomunikasi dengan banyak orang, banyak mengenal tempat lain, mengenal seni dan olah raga, memahami dan mengamalkan agama, berpengalaman dalam menguasai emosi sendiri dan lain-lain.


Anak-anak yang rajin diajak oleh orangtua ke berbagai tempat profesi seperti bank, universitas, pabrik, bandar udara, pusat pelatihan komputer dan lain-lain akan memiliki segudang cita-cita dibandingkan dengan anak anak yang banyak mengurung diri di seputar rumah saja. Untuk membebaskan anak dari kebingungan dan tanpa cita-cita dalam hidup maka orangtua bertanggungjawab untuk menanamkam ,dan sekaligus memberi contoh tentang, budaya gemar belajar dan hidup mandiri sedini mungkin.

Orangtua perlu untuk menyisihkan sedikit dana dan melowongkan waktu untuk keperluan belajar anak di rumah dan memberi contoh langsung tentang betapa pentingnya membaca, belajar yang banyak dan pintar dalam membagi waktu dan pintar berkomunikasi dengan banyak orang. Selain itu orangtua perlu mendukung anak untuk mengembangkan hobi dan bersikap kreatif dalam hidup. Orangtua perlu memberi anak kebebasan untuk mencoba dan mengurangi sikap yang terlalu possesif dan over-protektif (terlalu melindungi) yang tercermin dalam sikap yang banyak serba membantu dan serba melarang anak. Di waktu lowong anak (dan orang tua) perlu untuk rekreasi yang lebih bersifat edukatif.

Anak-anak dengan pribadi yang berimbang antara intelektual, emosional dan spiritual serta kreatif dan mandiri adalah anak yang sangat kita harapkan. Untuk mewujudkan ini maka kita perlu untuk menanamkan budaya gemar belajar dan hidup mandiri dalam rumah tangga sejak dini.

Direktorat Pendidikan Kesetaraan
http://www.kesetaraan.net Powered by Joomla!

Kata Pengantar Buku Kenangan Alumni SMA INS Kayutanam 2010-2013

Kata Pengantar Buku Kenangan Alumni SMA INS Kayutanam 2010-2013

 

clip_image002

Sesungguhnya Puja dan Puji itu hanya milik Allah. Kepada-Nyalah kita memuji, kepada-Nyalah kita minta pertolongan, dan hanya kepada-Nyalah kita memohon ampunan-Nya. Kita mohon kepada-Nya agar segala dosa dan khilaf kita diampuni oleh Allah.

Kami bersyukur atas rahmat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan waktu untuk menerbitkan sebuah Buku Kenangan Alumni Angkatan 2010-2013. Adapun buku di dalam tatapan para pembaca budiman adalah sebuah buku yang memberikan manfaat berupa inspirasi, motivasi, dan pembelajaran.

Lepas dari segala kekurangan, sekolah ini telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi kami selaku pengemban nama baik almamamater ini, dan tentu saja memberikan kenangan tersendiri bagi perjalanan hidup kami di kemudian hari. Selama tiga tahun para kami bersama-sama menjalani pendidikan, tentunya banyak peristiwa dan hal-hal yang patut dikenang; ada pahit dan manis, tawa dan tangis, bahkan benci dan rindu.

Buku ini, mudah-mudahan menjadi pengingat kenangan tersebut dan semoga segala kisah yang pernah ada, menjadi pelajaran yang berharga untuk menjalani hari esok yang lebih baik. Selain itu, kami berharap tali silaturrahim sebagai Keluarga Besar SMA INS Kayutanam, tetap terjaga di antara kita semua.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah mendukung terbitnya buku ini, terutama pada Bapak/Ibu Guru dan Karyawan Kami tercinta, pengurus OSIS SMA INS Kayutanam 2012-2013 yang kami banggakan, serta adik-adik kami yang kami sayangi.

Mudah-mudahan buku ini berguna bagi kita semua.

“Where there is a will, there is a way…”

Di mana ada niat, di situ ada jalan…..

 

Padang, 23 April 2013

 

M.Khairul Jawad

Alumni Angkatan 2010-2013

POLEMIK  AKTIFASI OTAK TENGAH ?

POLEMIK AKTIFASI OTAK TENGAH ?

Apa itu otak tengah/midbrain/mesencephalon dan apa tujuan aktivasi otak tengah?

1
Aktivasi otak tengah adalah suatu program pelatihan dimana tujuan yang diharapkan adalah keseimbangan otak kiri dan kanan (menghindari dominasi sebelah otak saja). Dengan melakukan senam otak, senam bola mata dan penyetelan audio-visual maka keseluruhan otak pun terstimulan sehingga diharapkan fungsi otak kiri dan kanan seimbang. Jadi pada prinsipnya, aktivasi otak tengah adalah aktivasi keseluruhan otak melalui metode-metode yang menyenangkan (membuat anak bergembira). Istilah otak tengah lebih kepada pengertian terjadinya keseimbangan otak kiri-kanan. Mengapa harus bergembira? karena jika bergembira/hati senang, maka keseluruhan otak bisa diakses dengan lebih baik sehingga pelatihan berjalan dengan sukses.


Bagaimana cara kerja otak sehingga anak dapat beraktivitas dengan mata tertutup?
Misalnya si anak mendeteksi kartu baca yang bertuliskan "Ayah dan Bunda". Dengan mata tertutup, si anak harus berkonsentrasi dengan tenang agar mampu memasuki kondisi alpha/khusyu' sehingga bisa menebak dengan tepat. Oleh karena tidak mungkin melihat dengan mata tertutup, maka intuisi yang berada di otak kanan akan aktif. Ketika intuisi itu aktif, maka objek pun akan terdeteksi dengan aneka sensasi (penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan dll) dan kemudian otak kiri meresponnya dengan membaca tulisan pada kartu baca tersebut. Jadi jelas perlu kerjasama otak kanan dan otak kiri pada saat aktivitas dengan mata tertutup dan dengan latihan inilah terjadi keseimbangan otak kiri dan kanan.


* Catatan : Metode aktivasi otak tengah 100% menggunakan metode ilmiah. Adapun teori gelombang otak dan kaitannya dengan kemampuan beraktivitas dengan menutup mata bisa diriset oleh para ilmuwan dengan berbagai kajian disiplin ilmu seperti biologi, psikologi, fisika dll serta juga diuji dengan berbagai alat seperti Gas Discharge Vision (GDV technique), EEG, Pet-Scan dan lain sebagainya. Ini merupakan penelitian yang sangat menarik untuk dikaji.


"Researches confirm the compatibility of non-eye vision for the cerebrum. The phenomenon does exist and it has to be studied"! (N.P. Bekhtereva - Academician of Russian Academy of Sciences, Russian Academy of Medical Sciences & Head of the Brain Institute of Russian Academy of Sciences)


Apakah pelatihan kecerdasan ini dapat membuat anak jenius secara instan dengan IQ diatas rata-rata seperti Albert Einstein?

einstein1
Jika ada lembaga pelatihan yang menjanjikan jenius dalam hitungan hari maka mungkin kita salah menafsirkan makna jenius. Kita harus memahami bahwa "bahasa iklan" terkadang terlalu berlebihan dengan maksud untuk meningkatkan daya jual sehingga banyak orang salah kaprah dalam memahami arti jenius.


Menjadi jenius (cerdas) membutuhkan proses dan tidak bisa instan dalam hitungan hari. Kecerdasan anak berpulang pada faktor diri (kemampuan diri) dan pengaruh lingkungan. Pelatihan otak tengah adalah salah satu metode untuk mengasah kemampuan diri dengan MENSTIMULASI otak secara lebih CEPAT agar lebih cerdas dengan menyeimbangkan otak kiri dan kanan. Kami tidak sepakat jika jenius hanyalah orang yang memiliki kemampuan dalam bidang science saja seperti matematika, fisika, kimia dan sejenisnya.


Seseorang mungkin hanya memiliki IQ standar, namun jika ia berprestasi dalam bidang olahraga atau pergaulannya luas atau punya jiwa kepemimpinan, atau ahli dalam seni atau ahli dalam agama (spiritual), maka sesungguhnya orang tersebut jenius dalam bidang EQ (kecerdasan emosi) dan SQ (kecerdasan spiritual).


Jadi kesimpulannya : jenius TIDAK HANYA secara IQ (otak kiri), namun juga memiliki arti yang lebih luas yakni dalam bidang emosional dan spiritual (otak kanan) sehingga anak nantinya dapat memposisikan diri dengan baik di lingkungannya sehingga lebih mudah bersosialisasi agar diterima lingkungannya dan mampu melakukan filter terhadap lingkungan/pengaruh luar yang kurang baik.


Kaitannya dengan pelatihan aktivasi otak tengah, kami melatih anak agar mampu memasuki kondisi jenius (paling kreatif) atau khusyu'. Kondisi jenius/kreatif/khusyu' adalah kondisi dimana gelombang otak memasuki gelombang alpha-theta (lihat penjelasan pembagian gelombang otak dibawah halaman ini juga). Ketika gelombang otak mencapai alpha-theta, maka otak akan berperan optimal sehingga seluruh indera manusia mencapai puncak performansi. Pada kondisi inilah anak mampu beraktivitas dengan mata tertutup, bisa berkonsentrasi lebih baik, menghafal lebih cepat dan lain sebagainya. Bahkan kini telah marak juga ragam pelatihan lain seperti speed reading atau membaca cepat dimana kita mampu membaca buku 1 halaman per detik bahkan membaca buku dalam posisi terbalik sekalipun tetap bisa memahami. Dahsyat bukan? mengapa bisa demikian? karena yang berperan adalah pikiran/kecerdasan bawah sadar (intuisi).


Ciri otak yang memasuki kondisi jenius adalah segala pikiran dan tubuhnya rileks. Tidak heran jika Archimedes menemukan hukum fisika ketika sedang berendam di bak mandi atau Albert Einsten suka bermain biola (musik) untuk menjaga kondisi jeniusnya. Bahkan pada zaman dulu, Thomas Alfa Edison dalam suatu buku biografinya dikatakan memiliki kebiasaan duduk dan tidur sambil menjepit ember diantara kakinya. Ini dimaksudkan agar ia bisa mendapatkan kondisi jenius (kreatifnya), dimana setiap kali ember jatuh, ia selalu mendapatkan ide mengembangkan penemuannya.

Kondisi yang dicapai Edison ini pernah diteliti oleh pakar pikiran di Southwest University sejak tahun 1989 dan terbukti bisa meningkatkan IQ sampai 20 poin. Selama Edison berada pada kondisi kreatifnya, pikirannya mengolah semua informasi, melakukan analisa dengan cepat dan mencari solusi dari tiap permasalahannya. Tentu di zaman sekarang, kita tidak perlu melakukan cara/tehnik yang merepotkan untuk memasuki kondisi kreatif karena di pelatihan otak tengah semuanya akan diajarkan.

Dengan sering melatih anak memasuki kondisi kreatifnya, maka ketika dewasa nanti anak akan tetap mampu menjaga kemampuannya itu. Mayoritas orang dewasa yang tidak pernah melatih sejak kecil akan sangat sulit memasuki kondisi kreatif ini karena gelombang otaknya didominasi oleh gelombang beta (pikiran sadar). Manfaat lain dari melatih diri memasuki kondisi kreatif adalah dalam beribadah akan lebih khusyu karena mayoritas orang dewasa sekarang ini sulit sekali mencapai kondisi khusyu ketika beribadah. Hal ini disebabkan gelombang betanya terlalu dominan ketika beribadah sehingga berbagai masalah hidup selalu terpikirkan hampir tiap saat.

Apa hubungannya aktivasi otak dengan kecerdasan?

2
Pelatihan aktivasi otak dapat membantu keseimbangan otak kiri dan otak kanan. Otak kiri yang biasa melakukan fungsi analisa akan berhubungan baik dengan otak kanan yang lebih berfungsi sebagai kecerdasan emosional (intuisi, perilaku, kreativitas dll). Ketika latihan menutup mata, anak diajarkan untuk berkonsentrasi karena tanpa konsentrasi, maka tidak akan mampu melihat dengan mata tertutup. Pada saat berkonsentrasi tersebut, gelombang otak anak akan masuk ke dalam kondisi jenius/kreatif/khusyu' sehingga INTUISI anak pun akan aktif lalu memunculkan sensasi/radar, adapun otak kiri nantinya akan menganalisa benda/tulisan/objek sehingga anak mampu mendeteksi objek dengan tepat.


Fakta tentang kehebatan intuisi :

* Albert Einstein (1879-1955), ilmuwan yang juga mendayagunakan intuisinya pernah mengatakan "Saya tidak menemukan pengertian saya pada hukum universal hanya dengan pikiran analitis. Satu-satunya hal yang berharga adalah intuisi".
* Para astronot menghabiskan 90% waktunya untuk berlatih bereaksi berdasarkan intuisi.
* Ray Kroc membeli franchise McDonalds dengan harga yang terlampau tinggi pada saat itu. Uniknya ia berkata "intuisi saya mendorong saya untuk tetap membelinya dan harus!". Intuisinya benar dan terbukti McD sekarang telah mendunia.
* Sam Walton, pendiri Wal Mart menggunakan intuisinya ketika mendirikan toko pada tahun 1962 dan kini ia dan keluarga adalah salah satu orang paling kaya di dunia.
* Riset dari New Jersey Institute of technology menemukan bahwa 80% pimpinan atau CEO perusahaan yang mampu menghasilkan profit 2 kali lipat dalam lima tahun menggunakan kemampuan intuisinya. John Mihalasky dan E.Douglas Dean menemukan bahwa 80% CEO yang sukses memiliki kemampuan intuisi diatas rata-rata.
* John C.Maxwell mengatakan "tanpa intuisi, pemimpin menjadi buta dan itu adalah hal terburuk yang dapat terjadi pada seorang pemimpin".
* Orang sukses kelas dunia seperti Warren Buffet dan George Soros yang bermain dalam bisnis penuh risiko seperti saham dan valas juga mengakui bahwa intuisi berperan sangat penting dalam mengambil keputusan dan tidak sekedar mengandalkan analisa matematis (tehnikal) dan fundamental semata, artinya adalah otak kiri (analitis) dan otak kanan (intuisi) mereka berjalan seimbang.


Intuisi yang positif memerlukan keseimbangan otak kiri dan kanan. Jika anak rajin melatih otak tengahnya, maka ia akan terbiasa berkonsentrasi dan intuisinya akan makin tajam sehingga anak akan mampu mengambil keputusan dalam hidupnya lebih tepat. Pengaruhnya, di sekolah mereka akan lebih mudah menangkap pelajaran dan ketika ujian bisa lebih tenang mengerjakannya karena intuisi yang aktif menjadikan anak-anak mampu memasuki kondisi jenius/kreatif/khusyu' yang berdampak pada peningkatan kemampuan otak dan inderanya. Begitu juga dalam berperilaku dalam keluarga dan masyarakat akan memberikan efek yang positif karena melatih otak tengah juga memberikan stimulan pada otak kanan (personality behaviour).


Penting untuk dipahami bahwa ukuran cerdas tidaklah hanya IQ (otak kiri) semata. Anak yang memiliki ahlak yang baik, pergaulan luas, suka seni/lukisan, religius juga merupakan tanda anak yang cerdas secara otak kanan. Orangtua hendaknya secara bijaksana tidak memaksakan kehendaknya agar anak cerdas IQ nya saja, juara satu dikelas dan sejenisnya. Bersyukur dan banggalah kepada anak anda apapun kecerdasannya.


Catatan : penjelasan ilmiah tentang anatomi otak tengah bisa anda baca di http://en.wikipedia.org/wiki/Midbrain dan dikarenakan aktivasi otak tengah juga menumbuhkan intuisi, maka intuisi ini pun bisa dipahami melalui jalur psikologi yang bisa anda baca di http://en.wikipedia.org/wiki/Intuition_(knowledge).


Apakah manfaat dari program aktivasi/stimulasi otak?
Ketika otak distimulasi dengan aneka permainan, brain gym, musik dll, anak anda akan memiliki akses yang mudah baik ke otak kiri maupun kanan. Dengan akses mudah ini, mereka akan belajar, membaca dan mengahafal benda-benda dalam kecepatan yang lebih cepat dan dengan demikian meningkatkan keyakinan, minat dan konsentrasi mereka dalam belajar.

Penting untuk dipahami, bahwa aktivasi otak tidak harus identik dengan kemampuan anak beraktivitas dengan mata tertutup karena kemampuan ini sifatnya hanya "bonus" saja. Hal yang lebih penting adalah mengajarkan metode belajar yang lebih kreatif misalnya cara menghafal lebih cepat. Kami juga memotivasi anak agar semangat dalam belajar, pandai bersyukur, tidak patah arang ketika gagal, selalu berlaku jujur kepada diri sendiri dan orang lain, percaya diri, mematahkan blok mental seperti takut matematika, bahasa inggris, kemalasan dan lain sebagainya.


Apakah setiap anak pasti berhasil diaktivasi?

9
Biasanya sekitar 80%-90% anak, sukses diaktifkan. Asalkan anak tersebut memiliki jiwa yang sehat dan bersedia bekerjasama, dengan usia antara 5-15 tahun, otak tengah dapat diaktifkan. Hambatan dalam mengaktifkan otak tengah antara lain adalah: tekanan, ketakutan, kurang percaya diri, curiga, tidak mau menerima, berpikir yang tidak-tidak dan lain sebagainya. Trauma anak juga sering menjadi kendala ketidakberhasilan misalnya sering mendapat kekerasan dari orang tuanya atau sering dimarahi sehingga anak ketakutan/terpaksa ikut pelatihan otak tengah karena takut dimarahi orang tuanya jika menolak pelatihan.


Anak yang mengalami trauma atau takut kepada orangtuanya karena pola pendidikan di rumah yang keras bahkan dengan kekerasan, biasanya juga akan memiliki perasaan takut gagal karena jika gagal maka ia bisa dimarahi orang tuanya. Jika anak sudah takut gagal, maka ketika dalam pelatihan, otaknya tidak bisa fokus dan tidak bisa menikmati acara karena selalu terbayang-bayang wajah orang tuanya yang akan memarahinya jika gagal. Padahal anak harus dalam kondisi yang senang agar aktivasinya berhasil.


Apakah ada GARANSI jika gagal diaktivasi?
TENTU!, kami memberikan garansi sampai berhasil, dimana anak cukup mengikuti kembali progam aktivasi secara gratis cukup dengan mengganti konsumsi dan sewa alat.


Anak saya berhasil diaktivasi, lalu ingin mengulang apakah bisa?
Kami memberikan GARANSI sampai berhasil TENTU!, khusus bagi alumni yang telah sukses diaktivasi maka bisa mengikuti kembali aktivasi ulang dengan biaya yang lebih murah. Ikut aktivasi ulang telah terbukti lebih mempertajam kemampuan si anak.


Setelah diaktivasi apakah kemampuan tiap anak sama?
Tiap anak biasanya memiliki kemampuan yang berbeda. Ada yang setelah diaktivasi sudah mampu menebak bahkan menggunakan kacamata renang yang telah di cat + dilapisi tisu sehingga tidak ada kesempatan baginya untuk mengintip. Ada juga yang kemampuan menggambarnya belum optimal tapi dalam hal menebak kartu lancar. Ada siswa yang meradar objek dibawah hidung (mencium), ada juga yang radarnya di telinga (mendengar) dan ada juga yang mampu "melihat" objek seperti melihat tanpa penutup mata. Pada saat pelatihan, ada juga siswa yang belum mampu menebak/menggambar mata tertutup namun setelah mencoba di rumah baru bisa karena di rumah dia merasa lebih nyaman, tenang sehingga mudah berkonsentrasi.


Pada ujicoba membaca dengan "kartu baca", para pemula biasanya harus mendeteksi huruf per huruf dengan cara meraba dan begitu juga saat membaca headline koran maka tangannya harus diletakan di atas teks headline koran tersebut. Dengan demikian, mendeteksi huruf per huruf akan membutuhkan waktu dan biasanya mereka pun akan membaca secara terbata-bata . Bagi yang radarnya makin kuat, nantinya cukup meletakan "kartu baca" saja ditangan langsung bisa membaca tanpa harus meraba huruf per huruf.


Pada kasus lain, ada anak yang baru mampu "melihat" dengan kain yang ditutup dimata tapi belum mampu "melihat" dengan menggunakan kacamata renang yang dicat. Ini dikarenakan kain fisiknya lembut sehingga radarnya lebih mudah menembus. Jadi kekuatan radar tiap anak berbeda, ini mirip seperti sinyal Ponsel/Handy Talkie dimana jika sinyal membentur bangunan yang besar/tebal/solid maka sinyalnya akan melemah . Demikian pula kacamata renang memiliki fisik yang solid/keras/tebal sehingga membutuhkan radar yang lebih kuat lagi untuk menembusnya.


Meski demikian, di tiap pelatihan yang kami adakan, biasanya cukup banyak anak pemula yang radarnya sudah cukup kuat sehingga mampu "melihat" dengan kacamata renang yang dicat bahkan dilapisi lagi dengan tisu untuk menutup matanya sehingga tidak mungkin mengintip dengan cara apapun.


Untuk pemula, biasanya hanya bisa mendeteksi objek yang berada di depan. Pada tingkat lanjutan, akan mampu mendeteksi objek yang berada di atas kepala, lalu dibelakang kepala/tubuh (360 derajat). Jika mampu mendeteksi sampai 360 derajat, artinya kemampuan intuisi/radar tersebut sudah kuat. Selain itu, dengan melatihnya secara rutin, nantinya anak akan mampu menembus objek yang lebih tebal/keras lagi seperti menebak benda dibalik tembok atau menebak benda didalam kotak tertutup dan mampu juga membaca kartu/dokumen dalam posisi terbalik.


Jadi dengan rajin melatihnya di rumah, kemampuan intuisi akan meningkat terus dan intuisi yang tajam akan sangat berguna dalam hal pengambilan keputusan dalam hidup.


Apakah tujuan dari penutupan mata?
Latihan tutup mata fungsinya adalah untuk memasuki kondisi jenius/kreatif/khusyu' sehingga dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, persepsi, ingatan, stabilitas emosi dan melatih menajamkan intuisi. Jika sudah terlatih dengan baik tanpa menutup mata pun tetap bisa dilakukan.


Apakah orang tua diperbolehkan masuk kelas selama pelatihan?
TENTU SAJA!, anda bisa mengikuti paket pelatihan keluarga/private dimana selama 2 hari penuh anda bisa menemani anak sekaligus mengikuti pelatihan aktivasi. Pelatihan ini tidak dicampur dengan anak-anak dari keluarga lain sehingga bisa lebih fokus dan tidak terganggu.


Apa yang harus dilakukan orang tua agar anaknya berhasil diaktivasi ?

81

· Orang tua dan anak perlu membangun hubungan dan komunikasi yang baik sebelum mengikuti pelatihan pada tanggal yang ditetapkan.

· Berikan motivasi kepada anak misalnya dengan mengatakan jika mengikuti pelatihan akan memiliki konsentrasi yang lebih baik sehingga ketika di sekolah akan lebih mudah menangkap pelajaran dan pada saat ujian bisa lebih tenang, fokus agar nilainya lebih baik. Atau berikan hadiah jika mengikuti pelatihan dengan baik akan mendapat tas baru, boneka, coklat dll.

· Agar berhasil diaktivasi, anak harus menikmati semua acara (games, senam, motivasi dll) agar psikologi anak fun/senang. Untuk itu diharapkan para orang tua untuk tidak melakukan ancaman atau tuntutan yang berlebihan pada diri anak agar si anak tidak stress pada saat acara berlangsung. Jadi kuncinya adalah anak harus senang.


Apa peranan orang tua setelah aktivasi selesai dilakukan?
Orang tua harus mengarahkan dan mendorong anak-anak mereka untuk latihan selama 10-15 menit tiap hari. Mereka harus positif, mendorong dan melakukan latihan untuk waktu yang menyenangkan bersama. Kebahagiaan merupakan kunci untuk pengaktifan otak tengah.

Apakah kemampuan intuisi yang sudah terbuka dapat tertutup kembali?
Bila radar belum terlalu kuat, kemampuan dapat tertutup kembali misalnya karena tekanan dan kesedihan. Kesedihan merusak otak; sedangkan rasa gembira membuka otak. Untuk itu diperlukan latihan yang rajin agar kemampuan tetap berfungsi sampai anak dewasa. Latihan 10-15 menit tiap hari dengan sekurang-kurangnya tiga kali seminggu.

Setelah otak anak diaktivasi, dapatkah melihat mahluk halus?
Pada prinsipnya pasca aktivasi, anak-anak hanya dapat merasakan wujud benda fisik ketika matanya ditutup. Mahluk halus tidak memiliki wujud sehingga anak-anak tidak akan bisa melihat mahluk halus.


Apakah pelatihan aktivasi otak ini ada efek sampingnya?
Pelatihan aktivasi sama sekali tidak memiliki efek samping dan untuk itulah kami tidak menerima peserta yang memiliki penyakit epilepsi, membawa alat pacu jantung dan penyakit berat lainnya demi ketertiban bersama.


Bagaimana menguji kemampuan anak pasca aktivasi otak ?
Untuk menguji kemampuan seorang anak, ada prosedur yang harus diikuti karena tiap anak memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda. Syarat untuk menguji otak tengah seorang anak yang masih pemula :

  • Anak harus memiliki kemauan atau moodnya baik. Jika tidak mau maka jangan dipaksa karena pengujian memerlukan konsentrasi yang baik. Ketika anak berkonsentrasi, usahakan tidak menyentuh fisik anak-anak dengan merangkul, menyentuh wajah dan gangguannya lainnya karena akan mengganggu konsentrasi. Jika konsentrasi terganggu maka intuisi/radar sulit untuk aktif. Kelelahan/udara panas juga bisa menyebabkan anak kesulitan konsentrasi. Jadi pastikan segala sesuatunya nyaman baik pribadi anak maupun lingkungan sekitar.
  •  
  • Jika memiliki perangkat audio, menyetel musik rileksasi sangat dianjurkan pada tahap mengetest anak karena akan membantu daya konsentrasi.
  •  
  • Lihat kemampuan radar si anak dengan menguji misalnya melalui penutup mata berupa kain. Jika kain sudah berhasil, maka bisa gunakan kain yang agak tebal dan memanjang sampai ke leher atau gunakan kacamata renang yang telah dicat dan dilapisi lagi dengan tisu, jika berhasil juga cobalah menebak gambar/kartu dari jarak jauh (tanpa menyentuh objek) atau menebak benda dibalik kotak yang tertutup, jika sudah berhasil juga, ujilah dengan mendeteksi benda dibalik tembok dan pada kemampuan yang lebih tinggi lagi mampu menebak kartu yang akan dikeluar ketika kartu masih dikocok.

  • Penting untuk dipahami bahwa menggunakan kain yang berbeda bahan pun bisa mempengaruhi radar anak, bahkan ketebalan kain pun bisa berpengaruh. Alat untuk penutup mata pun bisa juga berpengaruh. Misalnya untuk pemula atau yang radarnya masih lemah maka belum bisa menggunakan kain yang tebal atau kacamata renang.

Mengapa harus anak-anak yang diaktivasi? Apakah orang dewasa bisa diaktivasi juga?
Anak-anak usia 5-15 tahun gelombang otaknya lebih didominasi gelombang alpha-theta sehingga anak-anak mudah diaktivasi karena otak mereka lebih mudah distimulasi dan lebih mudah untuk rileks. Otak orang dewasa lebih sulit distimulasi dan sulit untuk rileks karena beban hidup yang dipikirkan oleh otak mereka hampir setiap saat.


Namun demikian, pada beberapa kasus, ada orang dewasa yang otaknya masih bisa diaktivasi. Biasanya mereka yang berhasil diaktifkan telah memahami dengan baik cara kerja aktivasi otak ini yaitu :

· Otaknya harus mampu melupakan masalah/problem duniawi karena saat diaktivasi, gelombang otak harus turun. Jika pada saat mengaktivasi memikirkan hutang, masalah rumah tangga, kantor dll, maka gelombang otaknya naik sehingga dipastikan sulit untuk diaktivasi.

· Menghindari pertanyaan/berpikir kritis/ragu misalnya "buat apa sih senam? apa hubungannya dengan otak?", "buat apa sih mendengarkan musik rileksasi? cuma bikin ngantuk", "kira-kira saya berhasil diaktivasi tidak ya?". Nah pertanyaan-pertanyaan seperti ini mengakibatkan gelombang otak naik terus. Hasilnya adalah aktivasi akan gagal.Untuk memahami gelombang otak manusia, simak penjelasannya berikut ini :

Gelombang otak bisa dilihat melalui teknologi yang bernama EEG. Berikut adalah pembagian gelombang otak :
1. Gamma (frekuensi 30-100 Hz ) : Gelombang otak pada frekuensi ini muncul manakala otak kita sedang On Fire. Biasanya acara-acara motivasi yang mampu membakar semangat para peserta.
2. Beta (frekuensi 12-30 Hz ) : Gelombang otak pada frekuensi ini muncul manakala kita sedang bekerja/aktif atau kegiatan lain yang memerlukan kerja otak lebih keras. Orang dewasa atau usia 15 tahun ke atas didominasi oleh gelombang beta karena berbagai pekerjaan dan permasalahan hidup yang memerlukan daya pikir yang kuat.
3. Alpha (frekuensi 8-12 Hz ) : Gelombang otak pada frekuensi ini muncul manakala kita sedang rileks.Frekuensi ini banyak mendominasi anak-anak usia dibawah 15 tahun.
4. Theta (frekuensi 4-7 Hz ) : Gelombang otak pada frekuensi ini muncul manakala kita sedang mengantuk (hampir tertidur).Frekuensi ini juga banyak mendominasi anak-anak usia dibawah 15 tahun.
5. Delta (frekuensi up to 4 Hz ) : Gelombang otak pada frekuensi ini muncul manakala kita sedang tertidur pulas.


Orang yang sering melakukan meditasi atau ibadahnya khusyu', biasanya mudah menurunkan gelombang otaknya sampai pada alpha-theta.Sedangkan orang awam, sangat sulit karena selalu kepikiran masalah atau bertanya-tanya macam-macam. Itulah sebabnya banyak orang yang tidak khusyu' dalam beribadah. Mereka yang ibadahnya khusyu' adalah yang mampu menurunkan gelombang otaknya sampai ke alpha-theta sehingga ibadahnya lebih tenang dan konsentrasi sehingga mampu untuk rileks dan melupakan permasalahan yang membebaninya.


Nah kaitannya dengan aktivasi otak tengah, orang dewasa harus mampu menurunkan gelombang otaknya secara maksimal hingga alpha-theta. Tentu hal ini sulit dilakukan karena memang kita tidak terlatih melakukannya apalagi gelombang beta mendominasi otak orang dewasa. Lain halnya dengan anak-anak yang memang lebih didominasi gelombang alpha-theta, maka mereka lebih mudah masuk ke gelombang tersebut. Itulah sebabnya aktivasi otak tengah efektif untuk anak-anak namun untuk orang dewasa, tingkat kegagalannya tinggi.


Untuk mengetahui apakah anda mampu menurunkan gelombang otak atau tidak cobalah beribadah secara khusyu' atau bermeditasi. Jika mampu menikmati ibadah/meditasi tsb dan tidak memikirkan masalah hidup, maka kemungkinan otak tengah anda bisa diaktifkan. Pada beberapa kasus, ada anak usia hampir 20 tahun yang bisa diaktifkan, namun biasanya tingkat kemampuannya tidak sehebat anak-anak karena gelombang beta masih mendominasi/mengintervensi otaknya. Diperlukan latihan yang kontinu agar gelombang beta tidak mudah mendominasi.


Apakah program stimulasi/aktivasi otak ini menggunakan metode ilmiah dan terbuka untuk diselidiki ilmuwan?
Aktivasi menggunakan metode ilmiah :
- Senam otak. Senam ini sudah terbukti dan diakui secara ilmiah bermanfaat untuk menyeimbangkan otak kiri/kanan. Sudah banyak buku/video yang mengajarkan senam otak ini dan Jurnal ilmiahnya pun bisa anda cari sendiri di google.
- Senam bola mata. Senam ini sudah terbukti dan diakui secara ilmiah bermanfaat untuk melatih mata sehingga anak akan memiliki kemampuan membaca lebih cepat (speed reading).
- Motivasi. Motivasi sering diadakan oleh lembaga-lembaga manapun. Fungsinya agar peserta semangat, mampu menghancurkan "mental block" seperti tidak percaya diri, malas, takut dan sejenisnya. Mengapa motivasi bisa menghancurkan "mental block", anda bisa cari sendiri kajian ilmiahnya karena hal ini sudah umum.

- Teknologi visual. Yakni dengan memperlihatkan film-film yang menghibur agar anak senang (fun) sehingga otak pun akan lebih fresh. Selain itu diperlihatkan film-film yang menyentuh dan menginspirasi. Tujuannya agar anak memiliki empati/welas asih pada orang lain dan mengajarkan agar mereka lebih mudah bersyukur atas segala karunia Tuhan. Metode pengajaran visual ini, lebih mudah diterima oleh otak anak.


- Teknologi Audio Musik Rileksasi : berfungsi untuk menstimulasi otak agar lebih konsentrasi, lebih fokus, lebih tenang dan menumbuhkan intuisi. Secara ilmiah musik yang bernada rileks seperti musik klasik terbukti memiliki pengaruh yang sangat baik ke otak, bahkan zaman sekarang pun janin disarankan mendengarkan musik-musik klasik yang menenangkan. Anak-anak memang sangat efektif mendengarkan musik ini. Penelitian ilmiah tentang pengaruh musik pada otak tentu sudah banyak dipublikasikan, bahkan ilmuwan Jepang Masaru Emoto sendiri telah membuktikan air yang diperdengarkan musik tertentu bereaksi sesuai jenis musiknya dan terbukti musik rileksasi membentuk kristal air yang bagus.


Penggunaan musik tertentu misalnya yang menghasilkan gelombang Sensori Motor Rhythm (SMR) saat ini juga telah digunakan untuk menterapi anak-anak yang mengalami Autisme dan ADD/ADHD. Temuan yang diperoleh para ahli menujukkan bahwa penderita epilepsi, penderita ADHD (Attention Deficit and Hyperacti-vity Disorder) dan penderita autisme temyata otaknya tidak menghasilkan gelombang jenis ini sehingga dengan menyetel musik khusus yang mengandung gelombang SMR, maka otak mereka akan distimulasi oleh gelombang ini sehingga memberikan efek yang positif. Namun tentu saja terapi ini merupakan salah satu metode saja karena harus pula menggabungkan dengan terapi lain seperti terapi wicara, pembuangan racun di tubuh dan lain sebagainya.


Jadi metode aktivasi otak kami bukanlah metode aneh-aneh. Kami juga TIDAK menggunakan metode hipnotis seperti acara di TV misalnya ditepuk/disentuh lalu anak tiba-tiba tertidur/tidak sadar. Jika menggunakan hipnotis tentunya dari dulu pun harusnya sudah marak kemampuan anak yang bisa melihat dengan mata tertutup karena hipnotis sendiri merupakan ilmu yang sudah ditemukan dari zaman dulu. Semua metode kami menggunakan kesadaran anak-anak dan bisa ditanya langsung ke anak atau orang dewasa yang telah ikut aktivasi otaknya. Kami sangat mendukung dan terbuka bagi lembaga ilmu pengetahuan dalam dan luar negeri untuk melakukan riset terhadap gelombang otak tengah anak yang ternyata dapat membuat anak melakukan aktivitas dengan mata tertutup.


Secara umum, negara-negara yang telah melakukan aktivasi otak tengah adalah : Jepang, Rusia,Tibet, Malaysia, Indonesia, Singapura, Sri Lanka, Australia, Thailand, China, Hongkong, India dan lain-lain. Jepang sendiri sebenarnya sudah melakukan penelitian ini selama 40 tahun. Rusia mengadopsi metode dari Tibet. Di seluruh negara tersebut, kemampuan yang akan muncul setelah aktivasi otak adalah kemampuan beraktivitas dengan mata tertutup, menghafal sangat cepat, membaca kilat dengan pemahaman tinggi, kemampuan bermusik menjadi lebih baik, kemampuan matematika menjadi lebih baik dan lain sebagainya. Hal ini karena aktivasi otak akan menyeimbangkan dan menstimulasi otak kiri dan kanan, sehingga bakat anak akan muncul dan lebih terasah.


Catatan : Audio CD yang kami gunakan adalah ASLI (bukan bajakan/copy-an). Penggunaan CD yang tidak asli akan sangat mengurangi efektivitas aktivasi itu sendiri karena banyaknya frekuensi/nada yang berubah dan hilang.


Apakah aktivasi otak merupakan HOAX atau penipuan atau trik sulap/mengintip?
Kemampuan beraktivitas dengan mata tertutup adalah hal yang mencengangkan bagi sebagian orang sehingga banyak orang bingung dan wajar jika menimbulkan praduga yang negatif. Di internet bahkan ada info yang beredar bahwa otak tengah adalah penipuan/hoax atau ada orang tua yang mengaku menjadi korban aktivasi otak tengah karena anaknya ternyata mengaku mengintip. Berita ini disebar oleh orang yang identitasnya tidak jelas atau orang yang bisnisnya terganggu dengan pelatihan otak tengah atau orang-orang skeptis yang tidak melakukan penyelidikan secara mendalam melainkan hanya berteori dengan jalan pikirannya sendiri.


Kami tentu saja tidak mungkin mengajarkan anak untuk bermain sulap atau membohongi orang tuanya dengan cara mengajarkan mengintip. Anda bahkan bisa bertanya langsung ke anak apakah mereka diajarkan untuk mengintip atau tidak. Jika ada segelintir anak yang mengintip tentunya tidak bisa digeneralisasi bahwa ribuan anak yang telah diaktivasi kompak mengintip.


Kemampuan beraktivitas dengan mata tertutup adalah kenyataan yang tidak terbantahkan yang bisa anda ujicoba sendiri ke anak anda dengan berbagai metode sesuai kemampuan si anak. "Blok Mental" yang selama ini mengatakan tidak masuk akal jika ada manusia yang mampu beraktivitas dengan mata tertutup nampaknya akan terus terkikis. Tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan berkehendak.

Kemampuan mata tertutup pun sudah ada dalam kajian ilmiahnya. Bahkan telah ada INTERNATIONAL BRAIN COMPETITION, dimana anak-anak diuji otaknya dengan kemampuan mata tertutup.

Copyright © 2012 Seputar Pendidikan Kita.com All Right Reserved
Designed by CBTblogger
http://www.freesearchenginesubmission.infocliquez pour infos