Breaking News
Membaca adalah Pelita Ilmu Pengetahuan
Kamis, 30 Januari 2014

Pendidikan Karakter dan Aktifasi Otak Tengah


midbrain-genius-mind 
Strategi Pengaktifan Otak Tengah dan Pendidikan Karakter

BANGSA ini sedang mengalami krisis karakter. Semua ini dimulai dari krisis moral, masyarakat tidak lagi percaya kepada nilai-nilai sosial dan ajaran agama yang dianutnya. Oleh karena itu, pemerintah menegaskan pentingnya pembentukan karakter dalam pendidikan kita.

Membentuk karakter bukan pekerjaan instan, butuh proses dan yang penting harus dilakukan berkesinambungan. Karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu. Di sekolah, pembentukan karakter harus diawali dengan pemahaman nilai-nilai moral, dan etika hidup di masyarakat.
Dilihat dari struktur dan fungsi otak manusia, pembentukan karakter berkaitan dengan aktivasi otak tengah. Manusia diciptakan dengan dua bagian otak besar, yakni otak besar kanan dan kiri. Otak kanan dan kiri diciptakan untuk berinteraksi satu dengan yang lainnya. Interaksi kedua otak dijembatani oleh otak tengah. Dominasi oleh salah satu bagian otak sangat berbahaya. Konon penjahat besar karakternya didominasi oleh otak kiri, tetapi seorang penjahat lebih berbahaya lagi jika karakternya didominasi oleh otak kanan (Sangkanparan, 201015-32). Para penjahat besar bukanlah tidak berkarakter, mereka sangat berkarakter tetapi karakter mereka buruk.
Untuk itu, pembentukan karakter positif berkaitan dengan aktivasi otak tengah yang menjembatani hubungan antara otak kiri dan otak kanan. Sangkanparan menjelaskan, jika otak tengah telah diaktifkan, selain daya ingat dan kreativitas bisa meningkat, keseimbangan emosi menjadi lebih baik. Dalam keadaan seperti ini, seseorang bisa menjadi lebih mampu mengasihi orang lain dan menghormati orang tua.
Aktivasi otak tengah dapat juga meningkatkan daya intuisi. Meningkatnya daya intuisi berkaitan dengan kecerdasan spiritual, yaitu kecerdasan menerima nilai-nilai kebenaran dari Tuhan sebagai nilai dasar dalam kehidupan bermasyarakat.
Mengaktifkan otak tengah prinsipnya tidak jauh berbeda dengan prinsip-prinsip mendidik. Pertama, memberi penghargaan (reward). Otak tengah berfungsi jika ada suatu harapan untuk dapat penghargaan atau hadiah. Penghargaan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara seperti acungan jempol, pujian, tepuk tangan, dan sebagainya.
Hadiah tidak perlu mahal bisa dengan hal-hal kecil, tetapi mendidik. Semakin banyak penghargaan dimungkinkan perilaku baik akan diulang dan terbentuk jadi karakter.
Kedua, belajar menyenangkan (enjoy full learning). Otak dalam keadaan baik jika otak mengeluarkan gelombang alfa. Gelombang alfa muncul dalam keadaan senang. Otak tengah dalam keadaan gembira berkembang dengan baik. Situasi belajar menyenangkan sangat kondusif membentuk karakter anak. Dalam keadaan senang, tindakan-tindkaan positif dilakukan atas dasar kesadaran sendiri tanpa paksaan. Pengulangan tindakan positif tanpa paksaan jika terus terpelihara sangat menunjang pembentukan karakter.
Jadi, belajar dengan banyak melakukan pujian dan menyenangkan adalah teknik mudah yang harus terus dikembangkan guna membentuk karakter positif anak-anak didik kita.
 

Memahami Makna Jenius Dalam Pelatihan Otak Tengah

otak
Banyak orang yang terkecoh dengan istilah Jenius. Istilah jenius dipahami orang awam sebagai orang yang memiliki IQ diatas 150. Pelatihan otak tengah 2 hari dipahami orang awam untuk menyulap anak berIQ diatas 150. Hal ini tentu saja tidak benar dan perlu diluruskan.

Pemahaman jenius dengan ukuran IQ sudah bukan jamannya lagi, karena tiap manusia memiliki kecerdasan yang lainnya yakni kecerdasan secara emosional dan spiritual. Sudah bukan jamannya lagi bagi orang tua untuk memaksakan anak cerdas secara intelektual saja saja karena jika si anak memiliki kecerdasan dibidang lain maka anak tersebut akan mengalami masalah di sekolah karena sistem pendidikan di Indonesia di dominasi oleh otak kiri.

Jika anak memiliki kecerdasan di bidang olahraga atau kepemimpinan atau kesenian atau spiritual tentu sebagai orang tua harus 100 % mendukung karena itulah bakat yang diberikan Tuhan kepada anak. Bersyukurlah memiliki anak apapun jenis kecerdasannya.
Di pelatihan otak tengah, kita berupaya agar otak memiliki keseimbangan baik otak kiri maupun otak kanan. Ini penting karena makin dewasa usia, otak kiri cenderung akan mendominasi otak kanan. Dengan melatih sejak anak-anak maka ketika dewasa, otak kanan tetap akan aktif sehingga kemampuan otak bisa dimaksimalkan.
Dalam pelatihan otak tengah, anak-anak diajarkan cara memasuki kondisi jenius/rileks/kreatif/khusyu'. Kondisi jenius/rileks/kreatif/khusyu' adalah kondisi dimana gelombang otak berada pada level alpha-teta. Pada kondisi alpha-teta, otak akan memiliki performa yang paling optimal sehingga secara otomatis seluruh indera pun akan bekerja maksimal. Archimedes sendiri menemukan hukum fisika pada saat kondisi rileks di bak mandi dan Einstein pun senantiasa memelihara kondisi jeniusnya dengan cara bermain musik. Pada kondisi gelombang berada pada level alpha-teta kita dapat berkonsentrasi lebih baik, menghafal lebih cepat bahkan kini telah hadir pelatihan seperti speed reading (membaca cepat) dimana kita dapat membaca buku 1 halaman per detik. Intinya adalah kehebatan otak akan muncul pada gelombang alpha-teta. Hanya saja, gelombang alpha-teta lebih mudah diakses oleh anak-anak ketimbang orang dewasa karena gelombang otak anak-anak masih berada pada level alpha-teta.
Di pelatihan otak tengah, kondisi jenius/rileks/kreatif/khusyu' bisa dicapai ketika anak berlatih menutup mata. Ketika menutup mata, maka semua indera termasuk INTUISI akan aktif sehingga aneka sensasi/radar pun timbul untuk mendeteksi objek dengan mata tertutup. Semakin sering dilatih akan semakin baik karena nantinya si anak tidak perlu lagi menutup mata untuk mendapatkan kondisi jenius/rileks/kreatif/khusyu'. Manfaat lainnya ketika dewasa nanti adalah dalam beribadah mereka akan lebih khusyu' karena sering dilatih sejak anak-anak. Hal ini berbeda dengan orang dewasa yang tidak pernah melatih kondisi jenius/rileks/kreatif/khusyu' sehingga dalam beribadah biasanya tidak khusyu' karena memikirkan berbagai masalah hidup.
Melatih kondisi jenius/rileks/kreatif/khusyu' juga akan memelihara dan menajamkan intuisi. Sepintas orang awam akan menilai tidak ada manfaatnya anak-anak memiliki kemampuan mata tertutup (blindfold). Bukankah kemampuan blindfold hanya sekedar "kemampuan ninja" yang tidak lagi dibutuhkan di zaman sekarang? Pandangan seperti ini tidak tepat, karena anak-anak bukan berlatih untuk menjadi ninja namun berlatih menajamkan intuisi mereka. Apa sih manfaat intuisi ?
Intuisi jelas sangat bermanfaat dalam segala bidang kehidupan. Di zaman sekarang, banyak orang hanya mengandalkan rasionalitas semata sehingga intuisi dikubur dalam-dalam. Padahal intuisi yang tajam adalah kunci untuk meraih kesuksesan hidup.
Fakta Dahsyatnya intuisi :
* Albert Einstein (1879-1955), ilmuwan yang juga mendayagunakan intuisinya pernah mengatakan "Saya tidak menemukan pengertian saya pada hukum universal hanya dengan pikiran analitis. Satu-satunya hal yang berharga adalah intuisi".
* Para astronot menghabiskan 90 % waktunya untuk berlatih bereaksi berdasarkan intuisi.
* Ray Kroc membeli franchise McDonalds dengan harga yang terlampau tinggi pada saat itu. Uniknya ia berkata "intuisi saya mendorong saya untuk tetap membelinya dan harus !". Intuisinya benar dan terbukti McD sekarang telah mendunia.
* Sam Walton, pendiri Wal Mart menggunakan intuisinya ketika mendirikan toko pada tahun 1962 dan kini ia dan keluarga adalah salah satu orang paling kaya di dunia.
* Riset dari New Jersey Institute of technology menemukan bahwa 80 % pimpinan atau CEO perusahaan yang mampu menghasilkan profit 2 kali lipat dalam lima tahun menggunakan kemampuan intuisinya. John Mihalasky dan E.Douglas Dean menemukan bahwa 80 % CEO yang sukses memiliki kemampuan intuisi diatas rata-rata.
* John C.Maxwell mengatakan "tanpa intuisi, pemimpin menjadi buta dan itu adalah hal terburuk yang dapat terjadi pada seorang pemimpin".
* Orang sukses kelas dunia seperti Warren Buffet dan George Soros yang bermain dalam bisnis penuh risiko seperti saham dan valas juga mengakui bahwa intuisi berperan sangat penting dalam mengambil keputusan dan tidak sekedar mengandalkan analisa matematis (tehnikal) dan fundamental semata, artinya adalah otak kiri (analitis) dan otak kanan (intuisi) mereka berjalan seimbang.
Masih banyak lagi manfaat intuisi misalnya kita akan mendapatkan "alarm" manakala ada bahaya/bencana yang mengancam, mengetahui partner bisnis bisa dipercaya atau tidak, jika menjadi seorang pelukis, maka dengan intuisinya akan mengetahui palsu/aslinya suatu lukisan dalam hitungan detik, jika menjadi pemimpin organisasi dapat mengambil keputusan secara lebih tepat (mengurangi human error), jika menjadi pebisnis dapat membaca kesempatan bisnis yang menguntungkan dan lain sebagainya. Jadi apapun profesinya, intuisi sangat bermanfaat disegala bidang kehidupan.

Kerancuan di Balik Aktivasi Otak Tengah
Judul buku   : Membongkar Aktivasi Otak Tengah, Penemuan Terbesar di Dunia atau Penipuan Terbesar di Indonesa
Penulis          : Arif Virkill Yulian Penerbit        : Galang Press, Yogyakarta
Cetakan         : Pertama, 2011 Tebal buku    : 150 halama  Peresensi       : Danuji Ahmad
midbrain-activation
Ada sebuah lelucon  menarik, menggelitik, sekaligus asyik  untuk kita  simak bersama. Lelucon itu penulis dapat dari seorang guru sekolah dasar  ( SD),  sewaktu penulis masih anak-anak. Kira-kira lelucon itu seperti ini ;“Otak orang mana  yang ketika dijual harganya  paling mahal, tentu adalah otak orang Indonesia, sebab barangnya masih bagus, karena sering tidak digunakan”, begitulah ujar guru SD itu. Semalaman penulis tidak bisa tidur karena memikirkan apa yang dikatakan guru SD tersebut. Mengapa bisa ya ?,  itulah sebuah pertanyaan yang terus mengganjal dalam pikiran penulis.
Akhirnya  penulis mendapatkan jawaban dari lelucon  guru SD itu, kira-kira jawaban itu seperti ini;  Ternyata masyarakat Indonesia itu lebih menyukai hal-hal yang pragmatis, mementingkan hasil tanpa memperhatikan sebuah proses, akhirnya menghasilkan gaya hidup yang tidak produktif, tidak kreatif, dan bahkan terkadang dapat menumpulkan daya kritis. Inilah yang kemudian jika dibudayakan terus-menerus, akan membuat daya kritis otak semakin berkurang.
Buku yang berjudul "Membongkar Aktivasi Otak Tengah, Penemuan Terbesar di Dunia atau Penipuan Terbesar di Indonesa", karya Arif Virkill Yulian  kurang lebih akan membahas seputar pola pikir masyarakat Indonesia yang cenderung instan. Akibatnya, ketika bisnis aktivasi otak tengah (Mesenchepalon)  di buka di Indonesia, masyarakat Indonesia berbondong-bondong mengikutsertakan anaknya dalam progam ini. Animo masyarakat Indonesia yang tinggi ini, lahir karena progam yang ditawarkan aktivasi otak tengah ini cukup menggiurkan. Mampu membaca dengan mata tertutup, siapa sih yang tidak mau?. Tetapi, apa benar setelah otak tengah di aktivasi bisa membaca dengan mata tertutup, itu yang coba dibongkar dalam buku ini.
Otak tengah (mesenchepalon) sebenarnya bukan fenomena baru dalam dunia medis. Tetapi, sebagaimana Charles Darwin dengan teori evolusinya, kedatangan teori otak tengah juga disambut dengan pijar-pijar kontrovesi. Sudah pasti, ada yang pro dan kontra. Itu sudah lumrah dalam dunia keilmuan. Tetapi kedatangan teori otak tengah ini telah membuat geger dunia kedokteran dan para ilmuwan. Apalagi keberadaanya justru diselewengkan dan disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk  kepentingan bisnis dan  komoditi semata.
Bersadarkan pengertian dari buku,  Neuroanatomy Trough Clinical Cases, otak tengah  secara anatomik adalah bagian penghubung forebrain dan hindbrain. Otak tengah adalah tempat perlintasan arus elektrik, zat-zat neurokimia dari batang otak menuju otak besar, gangguan pada daerah ini dapat mengakibatkan terganggunya kesadaran. Dia tidak bisa berkerja sendiri untuk men-support tubuh manusia, dia juga merupakan bagian dari sistem limbik dan hipolatamus dalam menghatarkan impuls-impuls  tersebut.(hal 33)
Tetapi dalam perkembangannya, teori otak tengah justru diselewengkan. Anehnya penyelewengan itu tumbuh subur di Indonesia. Otak tengah dalam arti fungsi dan kegunaanya telah diselewengkan untuk kepentingan bisnis  dengan menawarkan berbagai macam fungsi yang keluar dari pengertian awalnya.  Adalah kebanyakan otak tengah pada manusia itu tidak aktif, sehingga perlu diaktifkan, kemudian muncullah istilah aktivasi otak tengah itu sendiri.
Bahkan yang lebih mengerikan, aktivasi otak tengah bisa membuat orang bisa membaca dengan mata tertutup, membuat kerja otak lebih ekstra, menstabilkan otak kanan dan otak kiri, membuat hormon tubuh stabil. Aktivasi otak  tengah juga akan melipatgandakan kecerdasan otak secara dramatis dalam waktu yang singkat.
Teori otak tengah akhirnya melembaga serta dijadikan bisnis yang paling menggiurkan dewasa ini. Lembaga aktivasi otak tengah itu pertama kali berdiri di Malaysia dengan nama Genius Mind Consultancy (GMC) dengan anak-anak usia 5-15 tahun sebagai objek sasarannya dengan ongkos Rp 3,5 hingga 5 juta per-anak.
Terkait dengan jasa-jasa itu, orang Indonesia  tentu menempati posisi pertama yang tergiur untuk melakukan aktivasi otak tengah. Sudah pasti masyarakat Indonesia menyukai hal-hal yang pragmatis, instan apalagi program aktivasi otak tengah menawarkan jasa yang begitu menggiurkan, membaca dengan mata tertutup, melipat gandakan kerja otak secara dramatis. Tetapi benarkah setelah otak tengah di aktivasi orang bisa membaca dengan mata tertutup serta lainya?. Inilah fungsi penting  hadirnya  buku yang berjudul Membongkar Aktivasi Otak Tengah, karya Arif Virkill Yulian ini.
Dalam buku setebal 150 halam ini akan mengoreksi beberapa kerancuan dibalik aktivasi otak tengah dengan berbagai jasa yang di tawarkan. Utamanya jasa yang menawarkan bisa membaca dengan mata tertutup. Arif Virkill Yulian penulis buku ini merasakan ada banyak  kejanggalan, utamanya yang berkaitan dengan aktivasi otak tengah bisa membuat anak bisa membaca  dengan mata tertutup. Sebab bagi penulis buku ini, tidak ada  teori manapun yang bisa menjelaskan hal tersebut. Oleh sebab itu penulis mengadakan sayembara siapapun yang bisa membaca dengan mata tertutup hasil dari aktivasi otak tengah, akan mendapatkan beasiswa senilai Rp 25 juta.
Kejanggalan-kejanggalan lain dari jasa aktivasi otak tengah akan dibahas dalam buku ini dengan rinci, kritis, sistematis serta disertai data-data dan argumentasi dari sumber2 terpercaya. Sungguh hadirnya buku ini sangat penting untuk di baca, utamanya bagi pemerhati pendidikan anak, sebab hadirnya bisnis aktivasi otak tengah yang berkembang dan menjadi trend masyarakat Indonesia, sungguh sangat membahayakan, utamanya bagi genarasi penerus bangsa, anak-anakIndonesia

)*Persensi adalah Pustakawan Pada Rumah Baca Jagad Aksara, Yogyakarta

Baca juga selengkapnya : Polemik Aktifasi Otak Tengah

Dont tell anyoneNerdSarcasticPartyEye-rollingThumbs-upBirthday Cake


























Comments
0 Comments

0 Komentar:

Posting Komentar

Leave A Reply

Copyright © 2012 Seputar Pendidikan Kita.com All Right Reserved
Designed by CBTblogger
http://www.freesearchenginesubmission.infocliquez pour infos