Puisi: "Sajadah Cinta"
Saat ku tatap dirimu ......
Tak ada yang menggantikanmu
Betapa hati ku mencintaimu
Tak sebanding dengan segala rasa sakit yang ku rasa
Benar, cinta tak harus memiliki
Namun ku tetap menantimu sampai dunia berbicara
Tatkala, ku mulai sadar dirimu telah dimilikinya
Namun ku telah tahu bahwa mentari telah terbenam
Cinta Sejati . . .
Adalah betapa kuatnya jiwa
Ketika besarnya cinta yang diberikan tanpa harap semua kan dibalas ...
Betapa indahnya cinta saat dunia bicara sambil berbisik
Ku tahu kamu pasti merasakannya
Sungguh, indahnya cinta
Saat kita mencintai karena iman dan akhlaq
Terkadang ku tak tahu bagaimana menjelaskanya
Sesuatu terlahir karena rasa
Namun tiap hela nafas iringiku dengan malu
Ku pastikan cintaku hanya untukmu
Namun, ku tak kan berikan cintaku lebih dari Illahi
Tuturan hati hanya sebut satu nama
Ku sandarkan diriku pada cinta
Ku do’akan cinta yang tak mungkin tuk ku paksakan
Saat cinta berikan pesonanya
Sungguh Engkau Maha Pencipta
Luapan rasa yang mendera tak kuasa lagi ku tahan
Buatku bersujud di atas sajadah cinta
Saat butir – butir tasbih beradu dengan kata cinta
Jantung terus berdenyut, heningkan jiwa dalam mihrab-Mu