Breaking News
Membaca adalah Pelita Ilmu Pengetahuan
Jumat, 17 Januari 2014

Rahasia Jitu Self Confidence (PeDe)

http://khairuljawad.blogspot.com/2014/01/rahasia-jitu-self-confidence-pede.html
Rasa Percaya Diri adalah tiga rangkaian kata yang apabila dipecah akan mempunyai makna sendiri-sendiri.

Rasa adalah perasaan diri yang teridentifikasi dari hati dan dicerna di otak.Percaya adalah komitmen dari hati yang berbuah perilaku.Sedangkan Diri adalah tempat bersemayamnya Rasa Percaya.

Rasa Percaya Diri adalah potensi yang sangat luar biasa dan mempengaruhi standar kualitas hidup pada setiap manusia .Apabila sebutan pada anda “rasa percaya diri anda tinggi” itu berarti potensi rasa percaya diri yang sudah melalui proses latihan.

Melatih Rasa Percaya Diri

Melatih rasa percaya diri tidak sebatas sekedar mengetahui ilmunya melalui membaca buku, tetapi jauh lebih penting adalah dengan mengkondisikan diri pada situasi yang memberikan pengalaman bagi si rasa percaya diri, misalnya:
1. Menjadi sales/ penjual barang apa saja dan menawarkan dari rumah ke rumah,
2. Berani berbicara didepan forum,
3. Memberi nasehat/ masukan pada orang lain, nasehat tidak harus sempurna,
4. Biasakan menjadi yang pertama/ pioner,Penulis sudah merasakan ke empat kondisi diatas dan benar, orang lain memberikan penilaian yang baik …”anda punya rasa percaya diri yang tinggi”.

Manfaat Rasa Percaya Diri yang tinggi

Apa manfaat yang dirasakan apabila kita mempunyai Rasa Percaya Diri yang tinggi??Beberapa item yang penulis rasakan adalah:
1. Diri menilai bahwa kualitas pribadi muncul dari dalam,
2. Kuat dalam berargumentasi dan selalu ingin menang (diperlukan penjabaran lebih lanjut)
3. Mental bersaing sangat tinggi,
4. Tidak mudah menyerah,
5. Selalu ingin punya alternatif dalam menyelesaikan setiap masalah,

Siapa yang ingin meningkatkan Rasa Percaya Diri, cobalah keempat item diatas!

Cara untuk mengenal diri agar Percaya Diri (PD) dalam pergaulan ada beberapa, diantaranya adalah :

1. Awali pergaulan dengan selalu berpikir positif. Setiap bergaul, awali dengan selalu berpikir positif. Biasanya perasaan malu dan rendah diri (minder) dalam bergaul disebabkan karena kekhawatiran bahwa orang lain akan menolak atau mencemooh apa yang ada pada diri kita. Nah.. disini diperlukan pentingnya berpikir positif. Belum tentu orang lain akan menolak atau mencemooh kita. Jangan cepat mengambil kesimpulan negatif. Lebih baik yakinkan diri dengan berkata dalam hati “orang lain pasti menyenangi dan setuju dengan apa yang akan saya lakukan”. Jika pun setelah kita melakukan sesuatu dan ternyata kekuatiran Anda terbukti berupa ketidaksetujuan orang lain, maka Anda dapat menghibur diri dengan mengatakan “Ah, orang lain belum mengerti maksud saya. Saya harus memperbaiki caranya agar mereka lebih mengerti”. Jadi terus meneruslah berpikir positif (bersangka baik) kepada orang lain. Jangan masukkan pikiran negatif (sangka buruk) kepada orang lain. Sebab biasanya dari 1000 pikiran negatif kita yang benar itu hanya 1. Jika pun pikiran negatif kita terbukti, maka jadikan hal tersebut sebagai cara untuk belajar sabar.

2. Yakin bahwa Anda memiliki kelebihan. Agar menjadi orang yang tidak pemalu dan rendah diri, yakinlah bahwa Anda lebih hebat dari yang Anda duga. Anda harus lebih banyak memikirkan kelebihan Anda daripada kekurangan Anda. Biasanya orang pemalu lebih sibuk memikirkan kekurangannya daripada kelebihannya. Bahkan kekurangan yang nilainya kecil dibuat agar kelihatan besar oleh si pemalu. Jika kita selalu berpikir tentang kelebihan daripada kekurangan kita, maka kita akan lebih percaya diri jika berhadapan dengan orang yang juga memiliki kelebihan. Anda dapat menghibur diri dengan mengatakan, “Kita sama-sama punya kelebihan. Lalu mangapa aku harus minder dihadapannya?”Nah..bagaimana kalau kita tidak mengetahui kelebihan (potensi) diri kita sendiri? Tanyalah kepada orang yang dekat dengan Anda tentang apa kelebihan Anda. Atau inventariskan prestasi Anda di masa lalu. Setelah tahu, ingat-ingat dan gunakan untuk mempertebal rasa percaya diri Anda. Bahkan kelebihan yang tidak ada hubungannya dengan situasi yang tengah kita hadapi tetap dapat membuat kita lebih percaya diri dan tidak pemalu dihadapan orang lain.

3. Yakin bahwa setiap orang sudah cukup sibuk dengan dirinya masing-masing. Orang yang susah bergaul biasanya merasa bahwa orang lain selalu memperhatikan secara detail tentang dirinya, sehingga ia menjadi takut berbuat salah. Padahal setiap orang sesungguhnya sibuk dengan dirinya masing-masing dan tidak cukup peduli untuk memperhatikan urusan kita secara detail. Oleh karena itu mengapa kita begitu takut untuk berbuat salah, padahal orang lain belum tentu memperhatikan kesalahan kita tersebut? Jika pun mereka mengetahuinya, apakah mereka memikirkannya, seperti kita yang memikirkan kesalahan kita secara mendalam dan dalam waktu yang lama? Lagipula tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Ingat! Bulan begitu indah dipandang hanya karena permukaan bulan ternyata penuh dengan tekstur yang tidak rata/sempurna.

4. Bersikap ramah dan sopan Agar diterima dalam pergaulan, maka kita terlebih dahulu perlu menerima kehadiran orang di sekeliling kita. Kita harus membuka diri untuk menyambut orang-orang di sekeliling kita. Jangan terlalu kaku. Santai saja dan sambut mereka dengan mudah tersenyum kepada siapa saja. Jangan khawatir dianggap ‘murahan’ jika tersenyum dan ramah kepada orang lain. Yang penting kita tetap berlaku sopan dengan tidak memandang atau melakukan sentuhan yang dianggap “kurang ajar” oleh orang lain. Dalam berbicara juga pilih kata-kata yang tidak menyakitkan orang lain. Termasuk juga tidak mudah mencela atau mengeluarkan kata-kata yang kotor.
Comments
0 Comments

0 Komentar:

Posting Komentar

Leave A Reply

Copyright © 2012 Seputar Pendidikan Kita.com All Right Reserved
Designed by CBTblogger
http://www.freesearchenginesubmission.infocliquez pour infos