Rahasia Jitu Self Confidence (PeDe)
Rasa Percaya Diri adalah tiga rangkaian kata yang apabila dipecah akan mempunyai makna sendiri-sendiri.
Rasa
adalah perasaan diri yang teridentifikasi dari hati dan dicerna di
otak.Percaya adalah komitmen dari hati yang berbuah perilaku.Sedangkan
Diri adalah tempat bersemayamnya Rasa Percaya.
Rasa
Percaya Diri adalah potensi yang sangat luar biasa dan mempengaruhi
standar kualitas hidup pada setiap manusia .Apabila sebutan pada anda
“rasa percaya diri anda tinggi” itu berarti potensi rasa percaya diri
yang sudah melalui proses latihan.
Melatih Rasa Percaya Diri
Melatih
rasa percaya diri tidak sebatas sekedar mengetahui ilmunya melalui
membaca buku, tetapi jauh lebih penting adalah dengan mengkondisikan
diri pada situasi yang memberikan pengalaman bagi si rasa percaya diri,
misalnya:
1. Menjadi sales/ penjual barang apa saja dan menawarkan dari rumah ke rumah,
2. Berani berbicara didepan forum,
3. Memberi nasehat/ masukan pada orang lain, nasehat tidak harus sempurna,
4.
Biasakan menjadi yang pertama/ pioner,Penulis sudah merasakan ke
empat kondisi diatas dan benar, orang lain memberikan penilaian yang
baik …”anda punya rasa percaya diri yang tinggi”.
Manfaat Rasa Percaya Diri yang tinggi
Apa manfaat yang dirasakan apabila kita mempunyai Rasa Percaya Diri yang tinggi??Beberapa item yang penulis rasakan adalah:
1. Diri menilai bahwa kualitas pribadi muncul dari dalam,
2. Kuat dalam berargumentasi dan selalu ingin menang (diperlukan penjabaran lebih lanjut)
3. Mental bersaing sangat tinggi,
4. Tidak mudah menyerah,
5. Selalu ingin punya alternatif dalam menyelesaikan setiap masalah,
Siapa yang ingin meningkatkan Rasa Percaya Diri, cobalah keempat item diatas!
Cara untuk mengenal diri agar Percaya Diri (PD) dalam pergaulan ada beberapa, diantaranya adalah :
1. Awali pergaulan dengan selalu berpikir positif.
Setiap bergaul, awali dengan selalu berpikir positif. Biasanya perasaan
malu dan rendah diri (minder) dalam bergaul disebabkan karena
kekhawatiran bahwa orang lain akan menolak atau mencemooh apa yang ada
pada diri kita. Nah.. disini diperlukan pentingnya berpikir positif.
Belum tentu orang lain akan menolak atau mencemooh kita. Jangan cepat
mengambil kesimpulan negatif. Lebih baik yakinkan diri dengan berkata
dalam hati “orang lain pasti menyenangi dan setuju dengan apa yang akan
saya lakukan”. Jika pun setelah kita melakukan sesuatu dan ternyata
kekuatiran Anda terbukti berupa ketidaksetujuan orang lain, maka Anda
dapat menghibur diri dengan mengatakan “Ah, orang lain belum mengerti
maksud saya. Saya harus memperbaiki caranya agar mereka lebih mengerti”.
Jadi terus meneruslah berpikir positif (bersangka baik) kepada orang
lain. Jangan masukkan pikiran negatif (sangka buruk) kepada orang lain.
Sebab biasanya dari 1000 pikiran negatif kita yang benar itu hanya 1.
Jika pun pikiran negatif kita terbukti, maka jadikan hal tersebut
sebagai cara untuk belajar sabar.
2. Yakin bahwa Anda memiliki kelebihan.
Agar menjadi orang yang tidak pemalu dan rendah diri, yakinlah bahwa
Anda lebih hebat dari yang Anda duga. Anda harus lebih banyak memikirkan
kelebihan Anda daripada kekurangan Anda. Biasanya orang pemalu lebih
sibuk memikirkan kekurangannya daripada kelebihannya. Bahkan kekurangan
yang nilainya kecil dibuat agar kelihatan besar oleh si pemalu. Jika
kita selalu berpikir tentang kelebihan daripada kekurangan kita, maka
kita akan lebih percaya diri jika berhadapan dengan orang yang juga
memiliki kelebihan. Anda dapat menghibur diri dengan mengatakan, “Kita
sama-sama punya kelebihan. Lalu mangapa aku harus minder
dihadapannya?”Nah..bagaimana kalau kita tidak mengetahui kelebihan
(potensi) diri kita sendiri? Tanyalah kepada orang yang dekat dengan
Anda tentang apa kelebihan Anda. Atau inventariskan prestasi Anda di
masa lalu. Setelah tahu, ingat-ingat dan gunakan untuk mempertebal rasa
percaya diri Anda. Bahkan kelebihan yang tidak ada hubungannya dengan
situasi yang tengah kita hadapi tetap dapat membuat kita lebih percaya
diri dan tidak pemalu dihadapan orang lain.
3. Yakin bahwa setiap orang sudah cukup sibuk dengan dirinya masing-masing.
Orang yang susah bergaul biasanya merasa bahwa orang lain selalu
memperhatikan secara detail tentang dirinya, sehingga ia menjadi takut
berbuat salah. Padahal setiap orang sesungguhnya sibuk dengan dirinya
masing-masing dan tidak cukup peduli untuk memperhatikan urusan kita
secara detail. Oleh karena itu mengapa kita begitu takut untuk berbuat
salah, padahal orang lain belum tentu memperhatikan kesalahan kita
tersebut? Jika pun mereka mengetahuinya, apakah mereka memikirkannya,
seperti kita yang memikirkan kesalahan kita secara mendalam dan dalam
waktu yang lama? Lagipula tidak ada orang yang sempurna di dunia ini.
Ingat! Bulan begitu indah dipandang hanya karena permukaan bulan
ternyata penuh dengan tekstur yang tidak rata/sempurna.
4. Bersikap ramah dan sopan Agar diterima dalam pergaulan,
maka kita terlebih dahulu perlu menerima kehadiran orang di sekeliling
kita. Kita harus membuka diri untuk menyambut orang-orang di sekeliling
kita. Jangan terlalu kaku. Santai saja dan sambut mereka dengan mudah
tersenyum kepada siapa saja. Jangan khawatir dianggap ‘murahan’ jika
tersenyum dan ramah kepada orang lain. Yang penting kita tetap berlaku
sopan dengan tidak memandang atau melakukan sentuhan yang dianggap
“kurang ajar” oleh orang lain. Dalam berbicara juga pilih kata-kata yang
tidak menyakitkan orang lain. Termasuk juga tidak mudah mencela atau
mengeluarkan kata-kata yang kotor.