Belajar Secara Natural, Homeschooling Aja ...
Bagaimana
cara kita menjalani kegiatan sehari-hari? Apakah kita menjalani kegiatan yang
bernama matematika, bahasa, IPA, IPS? Tentu saja tidak.
Sehari-hari, kita melakukan kegiatan-kegiatan beragam yang melintasi
batas-batas mata pelajaran sebagaimana yang diajarkan di sekolah. Berbelanja
misalnya, kita melakukan perjalanan menuju pasar (geografi), berkomunikasi
dengan penjual (bahasa), memilih sayuran dan bahan yang akan kita beli (IPA),
mengamati barang dan peristiwa di pasar (IPS), melakukan transaksi jual-beli
(matematika), dan sebagainya. Banyak pengetahuan dan pelajaran yang terlibat di
dalam kegiatan kita sehari-hari yang kelihatannya sederhana dan berjalan
otomatis tersebut.
Agar kegiatan keseharian dapat menjadi pengetahuan, yang dibutuhkan adalah
membawanya ke alam sadar dan di dalam sebuah proses yang terencana dan
berjenjang.
Belajar menggunakan tema tertentu (thematic learning) atau juga biasa disebut
belajar menggunakan unit studies, adalah model belajar anak yang menggunakan
tema/topik tertentu menjadi pintu masuk untuk proses pembelajaran. Berdasarkan
tema/topik yang dipilih, anak belajar berbagai hal lintas-pelajaran.
Belajar tematik adalah salah satu model belajar yang disukai oleh para praktisi
homeschooling. Model belajar ini sangat natural karena berjalan seperti kehidupan
sehari-hari. Anak-anak biasanya juga menikmati proses belajar tematik karena
berangkat dari tema/topik yang mereka sukai dan dekat dengan kehidupan mereka
sehari-hari.
Karena
berangkat dari minat dan kesenangan anak, proses belajar dengan cara tematik
biasanya memiliki efektivitas yang tinggi. Anak cepat menangkap informasi dan
pengetahuan karena mereka terlibat dengan tema yang sedang dibahas. Apalagi
kalau belajar tematik itu dikembangkan dengan kreativitas sehingga proses
belajarnya tidak hanya dengan buku, tetapi juga dengan ketrampilan, proyek,
games, kegiatan keluar (field trip) yang berhubungan dengan tema yang sedang
dipelajari.
Salah satu peluang pengajaran tematik adalah untuk proses belajar di komunitas
yang memiliki anak-anak dengan usia beragam. Dengan sebuah tema tertentu,
anak-anak dapat belajar dan melakukan kegiatan bersama. Benang merah
kegiatannya sama, tetapi kompleksitas sasaran belajar dapat disesuaikan dengan
usia anak.
Salah satu tantangan dalam proses belajar tematik adalah kompleksitasnya yang
tinggi dibandingkan belajar konvensional menggunakan buku pelajaran. Banyak
persiapan yang harus dilakukan orangtua, apalagi ketersediaan bahan ajar
tematik di Indonesia masih sangat terbatas. Walaupun begitu, belajar tematik
tetap menjadi pilihan yang menyenangkan, baik digunakan terus-menerus ataupun
sekali-sekali untuk membuat proses belajar menjadi menyenangkan.
Para Pembaca Setia Seputar Pendidikan Kita.com dapat membaca selengkapnya : Kupas Tuntas Metode Pembelajaran "Homeschooling"
Para Pembaca Setia Seputar Pendidikan Kita.com dapat membaca selengkapnya : Kupas Tuntas Metode Pembelajaran "Homeschooling"