Breaking News
Membaca adalah Pelita Ilmu Pengetahuan
Jumat, 01 November 2013

Puisi " Rintihan Kabut Singgalang "

Ku pergi karenamu
Ku hanya pinta keselamatanmu
Letih, terasa ringan dengan dirimu
Namun, aku hanya malu

Hingga ku harus merintih kesakitan
Kau telah tampak bagai muka serigala
Teganya kau tusuk hatiku
Yang kini tengah rapuh berkeping-keping

Aku tahu aku taklah sempurna
Tapi, itulah yang kau berikan di mataku
Kejam !
ataukah Aku yang kejam

Dahulu mencintaimu berarti bagiku
Namun, ku tak ingin memilikimu
Tuk saat ini
Dan ku tak ingin kau dimiliki oleh siapa pun

Kabut gelap terpa ruang hutan belantara
Ku hanya diam dan munafik
Membohongi diriku sendiri
Tetap tersenyum meski perih

Pedih !
Ku ingin segera tinggalkan Singgalang
Tak menoleh padamu lagi
Biarlah kau bersamanya

Terus-Teruslah lukai
Sayat, cabik, dan tusuklah dadaku ini
Kau pernah katakan kau ...
Ingatkah ?

Pendusta !
Tetes mata ini berlinang pada basahnya tanah
Karena tingkahmu berubah
Kau hiraukan aku tuk sekian kali

Dulu, kau seorang yang ku kagumi
Namun, waktu terus bergulir
Dan kau berubah
Mungkin ku pantas dapatkannya

Minggu, 17 Juni 2012
On Top Singgalang Mount

http://khairuljawad.blogspot.com/2013/11/puisi-rintihan-kabut-singgalang.html

Comments
0 Comments

0 Komentar:

Posting Komentar

Leave A Reply

Copyright © 2012 Seputar Pendidikan Kita.com All Right Reserved
Designed by CBTblogger
http://www.freesearchenginesubmission.infocliquez pour infos